https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Dicari Kebun Sawit 200 Hektare untuk Di-replanting

Dicari Kebun Sawit 200 Hektare untuk Di-replanting

Pemkab Bangka Tengah menggelar sosialisasi untuk meningkatkan realisasi PSR. Foto: Antara


Pangkalan Baru, elaeis.co - Pemkab Bangka Tengah (Bateng) , Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, gencar melakukan sosialisasi untuk meningkatkan minat petani sawit mengikuti Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Baru-baru ini, Bupati Bateng, Algafry Rahman, langsung ikut melakukan sosialisasi Pelaksanaan Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun (PKSP) bersama Dinas Pertanian Bateng kepada kelompok tani dan para penyuluh.

Algafry mengatakan, program PKSP ini merupakan kegiatan rutin yang digelar Dinas Pertanian Bateng untuk menunjang keberlangsungan para petani kelapa sawit di Bateng. Program PSR di Bangka Tengah sudah berjalan sejak 2019, namun sosialisasi tetap digencarkan karena masih ada petani yang belum begitu paham manfaat dari PSR.

"Sosialisasi ini merupakan program ke sekian kalinya yang dilakukan pemerintah melalui Dinas Pertanian Bangka Tengah untuk menunjang keberlangsungan teman-teman di bidang pertanian, khususnya petani sawit," katanya lewat keterangan resmi dari Diskominfosta Bateng.

Sebagai bentuk dukungan, menurut Algafry, pihaknya juga telah menyalurkan benih kelapa sawit kepada para petani.

"Kita ingin terus mendukung masyarakat dalam bertani, sehingga penyaluran berupa benih kelapa sawit juga telah kita lakukan. Apalagi beberapa benih yang dimiliki masyarakat bukanlah benih unggul, tanam tumbuhnya tidak stabil, buah yang dihasilkan kecil dan lainnya, sehingga ini merupakan kesempatan bagi masyarakat guna melakukan peremajaan sawitnya," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian, Sajidin mengatakan sosialisasi Peraturan Menteri Pertanian tentang Pedoman Pengembangan Kawasan Pertanian ini baru dan berbeda dengan tahun 2019, maka perlu untuk disosialisasikan.

Sajidin berharap setelah sosilisasi ini dilakukan, selanjutnya gapoktan dan para penyuluh bisa langsung melakukan implementasi program PSR yang merupakan salah satu Program Strategis Nasional, sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan produktivitas tanaman perkebunan kelapa sawit nasional.

"Pelaksanakan program PSR ini mudah-mudahan bisa dilanjutkan dengan target-target yang sudah disampaikan, di mana Bangka Tengah tahun 2022 menargetkan minimal ada 200 hektare," ujarnya.

Ia menerangkan, program PSR ini sudah berlangsung selama tiga tahun dengan capaian target tahun pertama yakni 236 hektare, tahun kedua 250 hektare dan tahun ketiga ditargetkan 200 hektare.

"Mudah-mudahan 200 hektare ini bisa terealisasi. Meski memang terdapat beberapa kendala, namun penyuluh kita insya Allah akan melakukan sosialisasi ke masyarakat sehingga bisa memfasilitasi kelompok yang memiliki potensi untuk melakukan replanting," ucapnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :