https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Dibimbing Apkasindo, 213 Anak Petani dan Buruh Kebun Inhil Dapat Beasiswa Sawit 2025

Dibimbing Apkasindo, 213 Anak Petani dan Buruh Kebun Inhil Dapat Beasiswa Sawit 2025


Pekanbaru, elaeis.co – DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (apkasindo) Riau berhasil mengantarkan 213 anak petani dan buruh kebun dari Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) untuk lolos dalam program Beasiswa Sawit 2025 yang didanai Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP).

Program beasiswa ini mencakup pendidikan tinggi vokasi (D1, D2, D3, dan D4) serta akademik (S1) di berbagai perguruan tinggi perkebunan kelapa sawit. Harapannya, lahir generasi muda sawit yang tidak hanya memahami hulu hingga hilir industri, tetapi juga mampu membawa perkebunan sawit Indonesia semakin berdaya saing di tingkat global.

Ketua Bidang SDM DPW Apkasindo Riau, Tedi Susilo, menyambut program tersebut dengan langkah konkret. Ia tak hanya mendorong anak-anak petani dan buruh kebun untuk mendaftar, tetapi juga menyediakan bimbingan belajar (bimbel) khusus agar peluang mereka lolos semakin besar.

“Adapun yang kami ajarkan yakni dasar-dasar tanaman kelapa sawit mulai dari hulu hingga hilir, serta tips-tips agar lolos dalam ujian masuk Beasiswa Sawit 2025,” jelas Tedi dalam keterangan persnya, Sabtu (23/8). 

Kerja keras itu pun membuahkan hasil manis. Dari ratusan peserta yang mendaftar, sebanyak 213 anak berhasil menembus program beasiswa yang tersebar di 32 universitas, dengan jumlah terbanyak diterima di INSTIPER Yogyakarta.

“Jadi hari ini kami melakukan syukuran karena anak-anak petani dan buruh kebun bisa lolos masuk program Beasiswa Sawit 2025,” ungkap Tedi dengan bangga.

Lebih jauh, Tedi berharap program ini bisa menjadi pijakan kuat dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) perkebunan sawit, khususnya di kalangan petani rakyat. Dengan SDM yang mumpuni, produktivitas sawit rakyat bisa ditingkatkan sesuai prinsip Good Agricultural Practices (GAP).

“Selain itu, kami juga berharap kuota untuk anak-anak petani dan buruh kebun bisa ditambah lagi. Sebab, luas lahan milik petani tidak sedikit, dan jika SDM mereka diperkuat, maka produksi sawit nasional juga otomatis meningkat,” harapnya.

Seperti diketahui, luas perkebunan sawit milik petani saat ini mencapai 41,35% dari total perkebunan sawit di Indonesia, atau sekitar 4,7 juta hektare. Artinya, peningkatan produktivitas petani rakyat akan sangat berpengaruh terhadap produksi nasional.

Apresiasi juga datang dari pemerintah daerah. Asisten III Dinas Perkebunan Kabupaten Inhil, Fadjar Husein, menilai langkah Apkasindo sangat strategis dalam mengangkat kualitas petani sawit melalui jalur pendidikan. “Kami menyambut baik apa yang dilakukan Apkasindo, karena hal ini akan berdampak langsung terhadap peningkatan kapasitas SDM perkebunan sawit di masa depan,” ujarnya.

Sebagai informasi, Beasiswa Sawit BPDP 2025 menargetkan 4.000 peserta di 41 lembaga pendidikan. Program ini bukan hanya menanggung biaya pendidikan penuh, tetapi juga menyediakan uang saku dan berbagai fasilitas penunjang lain bagi anak petani, buruh kebun, maupun SDM terkait industri sawit.

Dengan keberhasilan APKASINDO Riau mengantarkan 213 anak lolos beasiswa, harapan baru pun muncul. Generasi muda sawit dari keluarga petani kini memiliki peluang lebih besar untuk naik kelas, PPmembawa perubahan, dan menjadi motor penggerak produktivitas sawit rakyat di masa depan.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :