https://www.elaeis.co

Berita / Internasional /

Dibayangi Kedelai, Harga CPO di Bursa Malaysia Tergelincir

Dibayangi Kedelai, Harga CPO di Bursa Malaysia Tergelincir

Ilustrasi-petani kelapa sawit. (Dok. Elaeis)


Jakarta, elaeis.co - Harga kontrak minyak sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Derivatives turun di sesi perdagangan Kamis (1/12).

Menurut Founder Palm Olil Analytics yang berbasis di Singapura, Sathia Verqa, lemahnya harga minyak kedelai Chicago Board of Trade (CBOT) ikut menyeret harga CPO.

"Minyak kedelai turun karena target biofuel Amerika Serikat untuk 2023 hingga 2025 sudah dirancang," kata Sathia dikutip dari Bernama, Jumat (2/12).

Badan Perlindungan Lingkungan Amerika Serikat juga sudah merekomendasikan agar jumlah bahan bakar terbarukan yang harus dicampur menjadi bensin dan solar ditingkatkan selam tiga tahun ke depan.

Seperti diwartakan Bernama, pada penutupan kontrak berjangka CPO pengiriman Desember 2022 turun 103 Ringgit jadi 3.996 Ringgit Malaysia per ton. Januari 2023 turun 148 Ringgit jadi 4.041 Ringgit Malaysia per ton dan Februari 2023 turun 156 Ringgit jadi 4.079 Ringgit Malaysia per ton.

Begitu juga untuk pengiriman Maret-April 2023 turun 155 Ringgit menjadi 4.096 Ringgit Malaysia per ton dan 4.077 Ringgit Malaysia per ton, serta Mei 2023 juga turun 147 Ringgit menjadi 4.043 Ringgit Malaysia per ton.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :