Berita / Komoditi /
Di Mukomuko, Harga Sawit Tak Seindah Karet
 
                Ilustrasi/Reuters
Bengkulu, elaeis.co - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan getah karet di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu saat ini beda jauh.
Harga getah karet di sana masih bertahan cukup tinggi mencapai Rp11.000/kg. Sementara harga TBS kelapa sawit terus anjlok.
Untuk harga TBS yang dibeli pabrik pengolahan minyak sawit mentah di sana masih dibawah angka Rp1.000/kg. Ini diketahui berdasarkan hasil yang direlease Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko pada Senin (11/7) kemarin.
“Sejumlah pabrik di sini masih membeli TBS dengan harga murah. Rata-rata masih dibawah Rp1.000/kg,” kata Fungsional Bidang Perkebunan Dinas Pertanian Mukomuko, Sudiyanto kepada elaeis.co, Selasa (12/7).
Sudiyanto bilang, harga TBS beda jauh dengan getah karet di Mukomuko. Getah karet yang dijual petani melalui agen masih bertahan lumayan tinggi. Bahkan harga tertingginya mencapai Rp11.000/kg. Sementara paling rendah dibeli Rp 9.000/kg.
Meski bervariasi, harga yang dibeli saat ini menunjukan dampak yang positif bagi petani karet. Karena sebelumnya harga getah karet di Mukomuko dibeli relatif murah.
“Harga getah karet petani yang dibeli tauke tergantung dengan kualitas getahnya, ada getah yang kotor dan ada yang bersih. Kualitas getah ini mempengaruhi harga. Kalau getah bersih lebih mahal ketimbang yang kotor,” terangnya.
Ia menambahkan, dari belasan kecamatan di Kabupaten Mukomuko, tiga di antaranya banyak masyarakatnya sebagai pekebun petani getah karet. Harga getah pun berbeda-beda setiap kecamatan.
Misalnya di Kecamatan Air Rami, harga getah karet Rp 9.500-Rp 11.000/kg. Kecamatan Ipuh Rp9.000-Rp 10.000/kg, dan di Kecamatan V Koto harga Rp 9.000-Rp10.000/kg.
"Jadi, setiap kecamatan yang membedakan harga getah karet ini tergantung dari kualitas getah karetnya. Namun, mayoritas dibeli masih diangka Rp9.000 per kilogramnya," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :