Sarolangun, elaeis.co - Sobri kesal bukan main. Petani sawit sekaligus Ketua DPD Apkasindo Sarolangun itu mengungkap harga rata-rata sawit di daerahnya bahkan belum menyentuh harga terendah penetapan Disbun Jambi sebesar Rp 1.896,71/kg.

Padahal, sekitar 2 minggu lalu, Gubernur Jambi sudah mengintruksikan agar segera dibentuk tim satgas monitoring harga TBS di tiap-tiap kabupaten sentra sawit.

Apkasindo Sarolangun juga sudah ikut rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPRD Sarolangun untuk menyuarakan persoalan rendahnya harga sawit dan meminta kebijakan yang dapat mengintervensi harga.

Namun sampai sekarang harga TBS di lapangan tak kunjung bergairah.

Sobri merinci, saat ini di daerahnya rata-rata petani masih menerima harga TBS jauh di bawah harga disbun.

"Di PKS PT SGN, Rp 1.720/kg. DO Koperasi Limun Sawit Sejahtera PT IGUN lumayan tinggi, Rp 1.930/kg. Kalau di tengkulak lebih rendah lagi, rata-rata Rp 1.500 sampai Rp 1.700/kg," katanya.

"Intinya untuk daerah Sarolangun, Singkut, Air Hitam, di tingkat petani rata-rata cuma Rp 1.400 sampai Rp 1.600/kg," dia menambahkan.

Sobri jelas kecewa dengan sikap pemerintah yang terkesan setengah hati untuk menuntaskan persoalan petani sawit hari ini.

"Ya parah, selisih lebih kurang Rp 400 dengan penetapan harga provinsi," ujarnya kecewa.