Berita / Sumatera /
Desa di Bengkulu Bangun JUT di Kebun Sawit Pakai Dana Desa
Pembangunan jalan usaha tani di tengah kebun sawit. foto: ist.
Bengkulu, elaeis.co - Sejumlah desa di Provinsi Bengkulu berinisiatif membangun jalan usaha tani (JUT) menggunakan dana desa. Tujuannya untuk mempermudah transportasi Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang dipanen oleh para petani.
Langkah pembenahan JUT itu mendapat pujian dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Bengkulu. "Kami sangat mengapresiasi upaya pemerintah desa membangun JUT. Langkah ini tidak hanya akan meningkatkan produktivitas petani, tetapi juga memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal. Transportasi TBS kelapa sawit yang lebih efisien akan membuka peluang baru dalam pemasaran dan meningkatkan pendapatan petani," kata Kepala Dinas PMD Provinsi Bengkulu, RA Denni, Senin (19/6).
Menurutnya, dalam beberapa tahun terakhir dana desa telah menjadi sumber penting dalam pengembangan infrastruktur di berbagai desa di Bengkulu. Desa-desa ini memanfaatkan dana tersebut untuk membangun JUT yang menghubungkan kebun kelapa sawit dengan jalan raya utama. Langkah ini diambil dengan tujuan untuk meningkatkan aksesibilitas petani dan mempercepat pengangkutan TBS keluar dari kebun.
"Kami mendorong agar pemdes di Bengkulu melanjutkan program ini sehingga seluruh petani di Bengkulu dapat merasakan manfaatnya. Diharapkan dengan adanya JUT di seluruh desa, akan meningkatkan daya saing petani kelapa sawit dalam pasar global. Semoga ini menjadi langkah awal menuju kemajuan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa secara keseluruhan," tukasnya.
Salah satu desa yang berhasil mewujudkan proyek ini adalah Desa Batik Nau di Kabupaten Bengkulu Utara. Kepala Desa Batik Nau, Alexander Sasra Winata mengaku bangga atas terwujudnya JUT di desanya.
"Dengan adanya jalan yang bagus, petani bisa meningkatkan efisiensi dan produktivitas secara signifikan," ungkapnya.
Petani sawit di Bengkulu Utara juga menyambut baik pembangunan JUT ini. Salah satunya Hartono. "Sebelumnya, kami kesulitan dalam mengangkut TBS kelapa sawit karena kondisi jalan yang buruk. Tetapi sekarang, dengan adanya JUT, kami dapat membawa hasil panen dengan lebih cepat dan aman. Ini merupakan langkah maju yang luar biasa bagi kami," ujarnya.
Dia berharap pembangunan JUT juga dilakukan di desa lain untuk memajukan pertanian dan perkebunan. Kelengkapan infrastruktur terutama jalur transportasi akan membuka peluang baru bagi para petani dan mempercepat pertumbuhan ekonomi lokal.







Komentar Via Facebook :