Berita / Sumatera /
Demonstrasi Ganggu Kinerja Industri Sawit Bengkulu
Demonstrasi mahasiswa belum lama ini di Bengkulu.
Bengkulu, elaeis.co - Aksi demonstrasi mahasiswa di Provinsi Bengkulu dinilai bisa menjadi salah satu penyebab menurunnya perekonomian daerah, termasuk industri sawit.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Ekonomi Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Surya Vandiantara saat berbincang dengan elaies.co di Bengkulu, Selasa (6/9)
Bahkan menurutnya demonstrasi yang kerap dilakukan mahasiswa, tidak hanya berdampak pada stabilitas perekonomian daerah, namun juga mengganggu kondusifitas sosial di daerah.
"Kalau hal-hal itu tentu berdampak. Bahkan, dampak ke sisi ekonomi, terkhusus sektor industri sangat besar," ujarnya.
Sebab, Surya menambahkan, para investor akan enggan masuk ke Bengkulu lantaran tidak percaya terhadap kondisi stabilitas geopolitik daerah.
"Kalau terjadi terus menerus, dampaknya sangat berbahaya bagi Bengkulu," ujarnya.
Sebagai daerah industri kelapa sawit, kondusifitas daerah juga sebagai penentu keberlangsungan industri tersebut. Jika industri sawit sudah terganggu, tentu juga berpengaruh terhadap pendapatan petani.
"Nah, kalau sudah terganggu industri, tentu berdampak terhadap harga TBS sawit petani," ujarnya.
Oleh sebab itu, Surya meminta pemerintah memenuhi tuntutan para mahasiswa, termasuk soal menurunkan harga BBM subsidi.
Sebab, bagaimanapun kenaikan harga BBM subsidi tidak hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga berdampak pada pendapatan masyarakat, khususnya petani sawit.
"Banyak yang butuh BBM, kalau naik tentu saja pengaruhnya besar, harga sembako naik, tapi disisi lain harga TBS kelapa sawit tidak naik signifikan. Kalau sudah begini ceritanya, pendapatan petani juga terganggu," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :