https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Dealer Kendaraan SUV di Bengkulu Ngos-ngosan Gara-gara Sawit

Dealer Kendaraan SUV di Bengkulu Ngos-ngosan Gara-gara Sawit

Pameran mobil SUV di salah satu mal di Bengkulu. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Penjualan kendaraan jenis SUV di Provinsi Bengkulu kurang bergairah dalam beberapa bulan terakhir. Situasi ini disebabkan oleh harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit yang rendah, masih berada di bawah angka Rp 2.000 per kilogram. 

Pelaku industri otomotif setempat, Muhammad Faih menyebutkan, harga TBS yang rendah secara langsung mempengaruhi daya beli masyarakat dan mengurangi minat mereka untuk membeli kendaraan baru. Menurut data terbaru yang dirilis oleh Asosiasi Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan kendaraan SUV di Bengkulu mengalami penurunan tajam sebesar 15% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

"Pasar kendaraan SUV yang sebelumnya menunjukkan pertumbuhan yang kuat, saat ini mengalami penurunan. Salah satu alasan utama penurunan penjualan SUV di Bengkulu adalah harga TBS kelapa sawit yang belum menunjukkan tanda-tanda peningkatan," kata Faih, Senin (3/7).

Menurutnya, kendaraan SUV biasanya menjadi pilihan masyarakat dengan daya beli yang cukup tinggi. "Namun, dengan harga TBS yang masih rendah, mereka cenderung menahan diri untuk membeli kendaraan baru," ujarnya.

Menurutnya, dealer otomotif setempat saat ini cukup khawatiran terhadap dampak jangka panjang dari penurunan penjualan kendaraan SUV di Bengkulu. "Ini bisa berdampak negatif pada sektor industri otomotif secara keseluruhan. Penurunan penjualan dapat mengurangi produksi dan berpotensi menimbulkan pemutusan hubungan kerja," tukasnya.

Beberapa penjual kendaraan terpaksa putar otak untuk menarik minat konsumen. "Kami menyadari bahwa harga TBS kelapa sawit belum membaik, makanya kami menawarkan promo khusus dan paket finansial yang menarik bagi calon pembeli SUV. Kami berharap dapat memancing minat mereka di tengah situasi ini," ungkap Meriani, dealer salah satu merek mobil SUV di Bengkulu.

Dia berharap adanya langkah-langkah konkret dari pemerintah dan perusahaan kelapa sawit untuk memperbaiki harga TBS.

"Kami berharap pemerintah dan perusahaan kelapa sawit bisa bekerja sama untuk menciptakan kebijakan yang mendukung peningkatan harga TBS, sehingga daya beli masyarakat meningkat dan penjualan kendaraan SUV dapat pulih," pungkasnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :