Balikpapan, elaeis.co – Sejumlah investor yang tergabung dalam Kamar Dagang Malaysia dan Tiongkok datang ke Balikpapan, Kalimantan Timur, Senin (8/1). Mereka tengah menjajaki pengembangan bisnis yang paling potensial di kota itu.

Rombongan menyempatkan bertemu dengan Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Pada kesempatan itu, Rahmad menjelaskan kepada tamunya bahwa 
Pemkot Balikpapan sangat terbuka bagi investor, baik dalam maupun luar negeri.

"Kami menyambut baik komitmen yang disampaikan para calon investor, mulai dari rencana pembangunan properti dan berinvestasi di Kota Balikpapan. Kami minta kepada instansi terkait agar perizinan dipermudah. Bukan berarti menghalalkan segala cara, tetap harus sesuai dengan regulasi yang ada,” katanya dalam penjelasan resminya, kemarin.

Pada pertemuan itu Rahmad juga mengingatkan para calon investor agar mengutamakan menggunakan tenaga kerja lokal. "Dalam pengembangan usahanya juga harus tetap menjaga kelestarian lingkungan," tukasnya.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Balikpapan, Hasbullah Helmi menambahkan, para calon investor ini sebelumnya sudah memiliki usaha di wilayah Kabupaten Kutai Kertanegara. "Karena Balikpapan merupakan kota strategis sebagai penyangga IKN Nusantara, mereka tertarik mengembangkan usaha di sini. Selain properti, mereka juga berencana membangun industri pengolahan kelapa sawit,” jelasnya.

Mengingat kebutuhan air bersih yang terus meningkat, menurutnya, Pemko Balikpapan juga menawarkan kepada para investor itu agar menggarap penyediaan air baku.

“Siapa tahu mereka berminat, kita bicarakan apa yang bisa mereka lakukan untuk penanggulangan kekurangan air baku di Balikpapan. Nanti kita lihat mana yang terbaik dan kapasitasnya paling bisa memenuhi kebutuhan kita,” sebutnya.

Para calon investor itu belum menyebutkan berapa dana yang akan mereka gelontorkan. "Nilai investasinya belum disebutkan, pertemuan ini masih sebatas audiensi. Beberapa tempat sudah mereka survei," ungkapnya.

Rombongan Kamar Dagang Malaysia-Tiongkok itu dipimpin Presiden Kehormatan Tan Sri Dato Chen Kooi Chiew. Dia didampingi pengusaha yang tergabung dalam Maju Kalimantan Hadapan dan Sawit Prima Sakti.

Dalam group perusahaannya, Chen Kooi Chiew memiliki pengalaman dalam bisnis konstruksi, properti, dan sektor perkebunan kelapa sawit.