Berita / Nasional /
IPOC 2025
Dari Bali, GAPKI Ungkap 'Tiga Jurus Sakti' Hadapi Tantangan Masa Depan Industri Sawit
Ketua Umum GAPKI Eddy Martono.
Bali, elaeis.co - Di tengah gempuran tantangan global, industri sawit nasional menunjukkan taringnya.
Dalam ajang 21st Indonesia Palm Oil Conference (IPOC) yang digelar di Nusa Dua, Bali, Kamis (13/11), Ketua Umum GAPKI Eddy Martono membocorkan 'tiga jurus sakti' untuk menjaga kejayaan sawit Indonesia di kancah dunia.
Eddy menyebut, industri sawit sedang menghadapi masa paling kompleks dalam sejarahnya. Perubahan peta perdagangan global, tuntutan tata kelola berkelanjutan, hingga kebijakan biofuel yang dinamis menuntut langkah strategis dan adaptif.
“Kita harus menavigasi kompleksitas ini dengan strategi yang tepat,” ujarnya.
Menurut Eddy, jurus pertama adalah memperkuat posisi Indonesia di perdagangan global, termasuk melalui kerja sama IEU CEPA dengan Uni Eropa.
Namun ia juga mengingatkan, regulasi deforestasi Eropa (EUDR) jangan dianggap momok, melainkan peluang untuk menunjukkan bahwa sawit Indonesia bisa lebih unggul dan berkelanjutan.
Jurus kedua, kata Eddy, adalah memperkuat tata kelola industri lewat sertifikasi Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO).
“ISPO jangan hanya jadi simbol, tapi standar emas dunia. Ini bukti kedaulatan dan tanggung jawab kita,” tegasnya.
Sementara jurus ketiga adalah mendorong kebijakan energi terbarukan berbasis sawit seperti mandat B35 dan B40. Kebijakan ini dinilai jitu menjaga permintaan domestik, menekan emisi karbon, sekaligus memberi nilai tambah bagi petani.
“Kita butuh sinergi kuat antara industri dan pemerintah agar kebijakan ini tidak rapuh,” tambah Eddy.
Tak hanya bicara strategi besar, GAPKI juga menyoroti peran petani kecil dan generasi muda. Tahun ini, koperasi petani asal Kutai Timur dinobatkan sebagai yang paling produktif dengan capaian 37,4 ton TBS per hektare.
Dengan tiga jurus sakti ini, GAPKI yakin industri sawit Indonesia bisa tetap melesat, bukan cuma sebagai penyumbang devisa, tapi juga simbol kebanggaan dan keberlanjutan bangsa.







Komentar Via Facebook :