https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Dapat Jatah 100 Ha, Rejang Lebong Berharap PSR Cepat Terealisasi

 Dapat Jatah 100 Ha, Rejang Lebong Berharap PSR Cepat Terealisasi

Tumbang chipping menandai dimulainya pelaksanaan PSR. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Tahun ini Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mendapatkan kuota Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) seluas 100 hektare (Ha).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat berharap petani segera menginput usulan ke Kementerian Pertanian agar dana PSR dari BPDPKS bisa segera dicairkan.

Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Distankan) Rejang Lebong, Zulkarnain mengatakan, PSR bertujuan membantu petani sawit meremajakan kebun yang sudah tidak produktif. "Semoga bisa segera direalisasikan karena petani sudah menanti program ini," katanya, kemarin.

Program PSR menyasar lima kecamatan di Rejang Lebong. Masing-masing Kecamatan Padang Ulak Tanding, Kota Padang, Sindang Beliti Ulu, Sindang Beliti Ilir, dan Kecamatan Binduriang.

Petani sawit harus bergabung dalam kelompok tani atau koperasi agar bisa mendapatkan bantuan replanting ini. Syarat lainnya, kebunnya sudah memiliki sertifikat, tidak berada di kawasan hutan atau HGU perusahaan.

"Kebun sawit yang diremajakan adalah yang produksinya rendah karena sudah tua atau menggunakan bibit asalan (ilegitim)," jelasnya.

Jika sudah diverifikasi dan mendapatkan rekomendasi teknis (rekomtek), dan hibah replanting akan disalurkan melalui rekening kelompok tani.

"Setiap petani dapat bantuan Rp 30 juta per Ha dan maksimal 4 Ha. Dana ini untuk tumbang chipping, pembelian bibit, pengolahan lahan, pembelian pupuk, dan lainnya," paparnya.

Selain program PSR, petani di lima kecamatan tersebut juga akan mendapatkan program jalan usaha tani (JUT) dari Kementerian Pertanian dengan panjang tiga kilometer guna memudahkan petani dalam mengangkut hasil panen dan memperluas jangkauan pasar.

PSR dan JUT diharapkan akan memacu petani sawit di Rejang Lebong dalam meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi sawit mereka.

"PSR dan JUT sangat dinantikan petani sawit di daerah ini karena akan memberikan dorongan untuk mengelola perkebunan secara lebih efektif," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :