Berita / Papua /
Dana CSR Perusahaan Sawit di Papua Barat Talangi Iuran BPJS Kesehatan Masyarakat
BPJS Kesehatan Papua Barat bersama Dibun Fakfak menggelar sosialisasi kepesertaan BPJS di PT RSP. Foto: ist.
Fakfak, elaeis.co - BPJS Kesehatan Papua Barat bersama Dinas Perkebunan Kabupaten Fakfak menggelar sosialisasi dan pembekalan di PT Rimbun Sawit Papua (RSP). Kegiatan ini digelar dalam rangka meningkatkan kepesertaan BPJS Kesehatan. Bahkan ditargetkan seluruh karyawan perusahaan sawit itu menjadi peserta aktif BPJS Kesehatan.
Plt. Kepala Dinas Perkebunan Fakfak, Widhi Asmoro Jati MT, menegaskan bahwa komitmen perusahaan menjadi kunci pencapaian target tersebut. “Manajemen harus memfasilitasi kepesertaan seluruh karyawan, sekaligus memastikan pekerja memahami arti penting perlindungan kesehatan bagi diri dan keluarga,” ujarnya dalam keterangannya dikutip Ahad (24/8).
Tak berhenti di lingkup internal perusahaan, pemerintah daerah juga mendorong agar program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) PT RSP diarahkan membantu masyarakat di sekitar perkebunan. Fokusnya, mendukung warga terdampak secara ekonomi yang kesulitan membayar iuran BPJS Kesehatan.
“Kami akan terus memonitor agar program CSR benar-benar menghadirkan manfaat nyata. Paling tidak, masyarakat di wilayah terdampak bisa merasakan kehadiran perusahaan, sementara citra dan reputasi RSP juga ikut terangkat,” katanya.
dr. Dwi Sulistyono Yudo, Kepala BPJS Kesehatan Papua Barat, juga menekankan pentingnya peran perusahaan untuk mendaftarkan seluruh karyawan dan keluarganya tanpa kecuali. “Karyawan harus menggunakan fasilitas kesehatan secara tepat, tidak menyalahgunakan layanan, dan yang terpenting menjaga pola hidup sehat,” pesannya.
Distrik Bomberay dan Tomage menjadi dua kawasan yang diproyeksikan menerima dampak langsung dari sosialisasi ini. Dinas Perkebunan berjanji akan terus mendorong PT RSP menyalurkan CSR untuk memperluas cakupan jaminan kesehatan di wilayah perkebunan.
Dengan sinergi antara BPJS Kesehatan, Dinas Perkebunan, dan PT. RSP, diharapkan target 100 persen kepesertaan karyawan bisa terwujud dalam waktu dekat. Program ini sekaligus menjadi contoh nyata kerja sama dunia usaha dalam mendukung kebijakan kesehatan nasional dan daerah.







Komentar Via Facebook :