Berita / Sumatera /
Cuma Rp 1.900/Kg, Petani di Batu Hampar Keluhkan Harga Sawit
Buah sawit milik masyarakat Desa Batu Hampar dibeli pengepul. foto: ist.
Bagan Siapiapi, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Desa Batu Hampar, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir, Riau, mengeluhkan murahnya harga tandan buah segar (TBS) di daerah itu.
"Kurang puas rasanya atas harga pembelian TBS sawit oleh pengepul," kata M Adi, petani sawit di Batu Hampar, Kamis (23/5).
Menurutnya, TBS milik masyarakat saat ini hanya dihargai Rp 1.900/kg. "Bulan lalu Rp 1.850/kg. Sebenarnya sudah naik Rp 50, tapi tetap saja harga itu sangat murah," katanya.
Dia melanjutkan, jika merujuk harga yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau, selisihnya sangat jauh dibandingkan dengan harga TBS di pengepul.
"Harga TBS di Dinas Perkebunan Riau, baik kemitraan plasma maupun swadaya, lebih Rp 2.800/kg. Kalau itu jadi patokan, setidaknya harga TBS masyarakat dibeli seharga Rp 2.300/kg," tukasnya.
Heri, juga warga Desa Batu Hampar, menyebutkan, harga jual TBS di lokasi yang jauh dihargai lebih murah oleh pengepul. "Sekitar Rp 1.870/kg," ungkapnya.
"Padahal TBS sawit kami rendemennya mencapai 18%, namun harganya murah sekali," sesalnya lagi.
Dia berharap harga TBS petani dihargai lebih tinggi lagi karena para pengepul sebenarnya kekurangan pasokan saat ini. "Hasil panen menurun sampai 60%, yang sebelumnya per hektar dapat satu ton, sekarang terjun jadi hanya 400 kg. Bahkan ada yang cuma dapat 300 kg per hektar," bebernya.
"Harga pupuk di tempat kami juga terus naik. Pupuk jenis TSP saja harganya Rp 530.000 per zak. Sedangkan ZA Rp 250.000 per zak dan KCL Rp 400.000 per zak. Kalau harga TBS naik, akan membantu menutupi biaya produksi kami," tambahnya.







Komentar Via Facebook :