https://www.elaeis.co

Berita / Komoditi /

Capaian Peremajaan Sawit Masih Lesu, Ini Saran untuk BPDPKS

Capaian Peremajaan Sawit Masih Lesu, Ini Saran untuk BPDPKS

Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW Apkasindo Jambi, Dermawan Harry Oetomo. Ist


Jambi, elaeis.co - Program peremajaan sawit rakyat (PSR) masih terus digenjot guna mencapai target perkebunan kelapa sawit berkelanjutan yang dicanangkan pemerintah. Namun capaian luasan PSR sendiri saat ini cenderung lesu. Salah satunya akibat kurang minatnya petani karena harga TBS yang masih melambung tinggi.

Namun, dari pemikiran Ketua Bidang Advokasi dan Hukum DPW Apkasindo Jambi, Dermawan Harry Oetomo ada lini yang bisa menjadi pendongkrak naiknya capaian PSR oleh BPDPKS dan Ditjenbun. Yakni melalui program sarana dan prasarana (Sarpras).

"Secara logika seharusnya BPDPKS dan Ditjenbun mempermudah pengajuan Sarpras bagi daerah yang sudah terealisasi PSR. Sebagai pemancing petani agar mau ikut PSR," katanya.

Menurutnya saat ini petani itu lebih cenderung wait and see. Sebab mereka merasa aman lantaran harga TBS masih tinggi bahkan bisa dikatakan terjadi hampir di semua wilayah.

"Ini bisa untuk memancing petani. Sarpras kan banyak, coba mereka bidik misalnya dari infrastruktur seperti jalan, jembatan dan sebagainya. Atau dari sisi produksi. Nah jika sarpras hadir di lahan yang sudah terealisasi PSR pasti akan membuat petani lebih semangat untuk pengajuan," bebernya.

Bukan hanya pemancing, nantinya cara ini justru bisa menjadi pemantik PSR itu. Meski sarpras itu harus pengajuan, namun menurut Harry tidak salah juga jika BPDPKS justru jemput bola dan jadikan kebun sudah PSR menjadi sasaran sarpras.

"Mau sampai kapan menunggu. Dan seharusnya tidak perlu menunggu. Jadi percepatan PSR 180 hektar akan mudah tercapai," tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :

Berita Terkait :