https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Cangkang Kelapa Sawit Tak Berpengaruh, Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Tetap Rendah

Cangkang Kelapa Sawit Tak Berpengaruh, Harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu Tetap Rendah

Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP MM. Foto: IST


Bengkulu, Elaeis.co - Meskipun cangkang kelapa sawit telah dimasukkan dalam penetapan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, namun belum berpengaruh secara signifikan terhadap kenaikan harga TBS Kelapa Sawit di wilayah Provinsi Bengkulu. 

Menurut Ketua Komisi II DPRD Provinsi Bengkulu, Jonaidi SP MM, cangkang kelapa sawit belum memberikan dampak yang signifikan terhadap kenaikan harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu. Bahkan, harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu masih tetap rendah di angka Rp 2.500 per kilogram.
"Memang sejauh ini cangkang yang sudah masuk dalam perhitungan, namun belum menaikkan harga TBS kelapa sawit, bahkan rendah, lebih rendah dari harga di Sumatera Utara yang sudah mencapai Rp 3 ribu per kilogram," ujar Jonaidi, Rabu 27 Maret 2024.

Baca Juga: Harga TBS Kelapa Sawit Stabil di Bengkulu Tengah Menjelang Idul Fitri 1445 H, Segini Besarannya!

Jonaidi menambahkan, idealnya, komponen cangkang merupakan bagian tak terpisahkan dari TBS yang dijual oleh petani. Seharusnya bisa meningkatkan harga TBS kelapa sawit hingga Rp 200 per kilogram. Namun kondisi yang terjadi cangkang hanya memberikan kontribusi ke harga TBS kelapa sawit sebesar Rp 46 per kilogram.
"Cangkang sawit ada benefitnya atau nilai tambah yang seharusnya juga dikembalikan kepada petani, melalui penetapan harga TBS kelapa sawit idealnya bisa sampai Rp 200 bahkan lebih tapi ini kontribusinya rendah sekali," jelasnya.

Lebih lanjut, Anggota DPRD Provinsi dari daerah pemilihan (dapil) Kabupaten Seluma ini menyampaikan bahwa dengan fakta belum adanya pengaruh signifikan komponen cangkang terhadap kenaikan harga TBS Kelapa Sawit, harus dilakukan evaluasi. Pasalnya, cangkang merupakan salah satu komponen yang dihasilkan oleh Kelapa Sawit dan telah menjadi salah satu komoditi ekspor utama keluar Bengkulu. "Memang harus ada evaluasi dan itu harus ditekankan dalam rapat penetapan harga TBS Kelapa Sawit yang dilakukan Pemda bersama perusahaan Kelapa Sawit di Bengkulu," tandas Jonaidi.

Baca Juga: Kaur Targetkan 150 Hektar Kebun Kelapa Sawit Ikut Program PSR

Evaluasi terhadap mekanisme penetapan harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu menjadi hal yang penting untuk dilakukan. Seiring dengan permintaan pasar yang terus berubah, perlu adanya penyesuaian agar petani dapat merasakan dampak positif dari nilai tambah yang dimiliki oleh komponen cangkang kelapa sawit. "Hal ini penting untuk menjaga keberlangsungan ekonomi petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu," harap Jonaidi.

Para pemangku kepentingan, baik dari pemerintah maupun dari industri kelapa sawit, perlu bersinergi untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan harga TBS Kelapa Sawit di Bengkulu. Evaluasi secara menyeluruh terhadap mekanisme penetapan harga perlu dilakukan untuk memastikan bahwa nilai tambah dari komponen cangkang kelapa sawit dapat tercermin secara adil dalam harga TBS yang diterima oleh petani.
"Dengan demikian, diharapkan bahwa melalui upaya evaluasi yang teliti dan kerjasama yang kokoh antara semua pihak terkait, dapat ditemukan solusi yang menguntungkan bagi petani kelapa sawit di Provinsi Bengkulu. Ini menjadi langkah penting dalam mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan industri kelapa sawit di Bengkulu," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :