https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Bungkil Sawit Cocok Buat Pakan Ikan

Bungkil Sawit Cocok Buat Pakan Ikan

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi. Ist


Bengkulu, elaeis.co - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu meminta agar para pembudidaya ikan di daerah itu memanfaatkan bungkil sawit sebagai pakan.

Menurut Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bengkulu, Syafriandi, bungkil sawit memiliki kandungan yang sangat baik untuk pertumbuhan ikan.

Lebih lagi, bungkil sawit dapat dengan mudah ditemukan di daerah ini, terutama karena pabrik pengolahan kelapa sawit yang berada di Bengkulu menjualnya dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu hanya Rp 2.350 per kilogram.

"Harga bungkil sawit tersebut jauh lebih murah dibandingkan dengan harga pakan ikan konvensional yang mencapai Rp 6 ribu per kilogram," kata Syafriandi, Minggu (1/10).

Proses pengolahan bungkil sawit menjadi pakan ikan dilakukan dengan proses fermentasi. Dalam proses ini, kandungan serat bungkil sawit diubah menjadi bentuk yang lebih halus, sehingga lebih mudah dicerna oleh ikan.

"Fermentasi bungkil kelapa sawit melibatkan mikroba dan cairan enzim dari isi perut hewan pemamah biak seperti kambing, sapi, dan domba, itu dilakukan agar bentuk bungkil lebih halus agar mudah dicerna dan kandungan protein meningkat," kata Syafriandi.

Selanjutnya, cairan hasil saringan dari proses fermentasi dicampur dengan bungkil sawit. Perbandingan antara cairan bibit fermentasi dan bungkil sawit harus diatur dengan cermat, berkisar antara 15-35%. Setelah itu, air ditambahkan ke dalam campuran ini untuk memastikan distribusi yang merata.

"Semua bahan tersebut kemudian dimasukkan ke dalam wadah atau gentong plastik. Untuk menjaga suhu stabil selama proses fermentasi, petani dapat menambahkan sekam di sekeliling wadah," tuturnya.

Penting untuk selalu memeriksa suhu dan pH selama proses fermentasi berlangsung. Hal ini penting agar fermentasi berjalan dengan lancar. "Pemeriksaan dilakukan sebanyak 3 kali selama sekitar 1 bulan yang dibutuhkan dalam proses fermentasi ini," ujarnya.

Meskipun metode fermentasi ini dianggap bermanfaat, banyak petani dan pembudidaya lebih memilih pendekatan praktis. Mereka cenderung memasukkan bungkil sawit ke dalam tong dan membiarkannya menghasilkan larva maggot BSF (black soldier fly).

"Maggot ini memiliki kandungan protein tinggi, antara 40-55%, dan dapat digunakan sebagai pakan ikan," pungkasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :