Berita / Kalimantan /
Bule dari Jerman Simak Proses Pembuatan Benih Sawit Unggul di Sanggau
 
                Kunjungan Kepala Disbunnak Sanggau bersama GIZ dan Solidaridad ke PPKS Substation Parindu. foto: DISBUNNAK
Sanggau, elaeis.co - Rombongan Tim Kerja Sama Teknis Pemerintah Jerman atau German Agency for International Cooperation (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit/GIZ) dipimpin Kepala Departemen G500 GIZ, Ralf Sanftenberg, dan Manajer Implementasi GIZ SASCI+Project, Jonas Dallinger, berkunjung ke Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.
Pimpinan GIZ menegaskan komitmennya untuk terus berkiprah di Kabupaten Sanggau paling tidak sampai tahun 2026. Kegiatan yang masih di-dukung adalah agenda pembangunan kelapa sawit berkelanjutan.
Dalam rangkaian kegiatan di Sanggau, rombongan melakukan kunjungan ke Pusat Penelitian Kelapa Sawit ( PPKS ) Gardu Induk Parindu yang merupakan penghasil benih unggul kelapa sawit. Tujuan kunjungan ini untuk melihat proses produksi benih kecambah kelapa sawit unggul dan berkualitas dalam peningkatan produktivitas kelapa sawit.
Ralf Sanftenberg dan staf didampingi Kepala Disbunnak Sanggau Syafriansyah diterima langsung oleh Manajer PPKS Parindu Andi Damanik di aula Kantor PPKS Parindu.
Tim GIZ mendapat penjelasan langsung ruang lingkup bisnis PPKS dan secara khusus proses produksi benih kelapa sawit unggul sejak dari proses seleksi kebun induk, proses penyerbukan terkontrol, cara panen buah, proses perontokan dan pembersihan buah, grading biji/kernel, pemberian hologram/ label, proses pengemasan dan pengepakan.
“Proses yang panjang dan terkendali merupakan upaya untuk menjamin benih yang dihasilkan merupakan benih yang unggul dan berkualitas,” jelas Andi dalam rilis Disbunnak Sanggau yang dikutip Sabtu (12/10).
Kadisbunnak Sanggau Syafriansyah menyampaikan bahwa PPKS merupakan perintis penyedia benih unggul untuk Kabupaten Sanggau bahkan Provinsi Kalbar. “Dan sampai sekarang merupakan salah satu penyedia benih untuk program peremajaan kelapa sawit rakyat (PSR),” sebutnya.
Dalam sesi diskusi, pihak GIZ menanyakan selain menyediakan benih apakah ada bantuan lain yang dapat diberikan PPKS kepada para pekebun. Andi menjawab bahwa mereka juga siap memberikan pelatihan tentang GAP dan BMP.
Tim GIZ mengajak Andi meninjau areal kebun induk dan calon pohon induk di lahan PPKS Parindu. Andi juga menyampaikan mengenai pencegahan hama dan penyakit yang biasa menyerang tanaman kelapa sawit. Salah satunya Ganoderma yang merupakan jamur penyebab penyakit Busuk Pangkal Batang pada tanaman kelapa sawit.
 







Komentar Via Facebook :