Berita / Sumatera /
Bukan Pabrik CPO, Daerah ini Butuh Investor Bangun Pabrik Minyak Goreng
Pabrik minyak goreng di Gresik. foto: MC Jatim
Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu berencana mengundang investor dari luar daerah untuk mendirikan pabrik pengolahan kelapa sawit menjadi CPO. Niat itu mendapat dukungan, tapi disarankan juga mencari investor untuk mendirikan pabrik minyak goreng.
Anggota DPRD Provinsi Bengkulu, Sujono SP mengatakan, saat ini jumlah pabrik CPO di Bengkulu sudah mencapai 27 unit. Pabrik-pabrik tersebut tersebar di sejumlah kabupaten.
"Pabrik CPO di Bengkulu ini sudah banyak, kenapa tidak undang investor untuk mengolah CPO jadi minyak goreng?" kata Sujono, kemarin.
Menurut Sujono, menambah pabrik CPO tidak akan menyebabkan produksi CPO di Bengkulu otomatis meningkat. Sebab meningkatnya produksi CPO itu ditentukan dari meningkatnya produksi TBS kelapa sawit.
"Ketika produksi TBS meningkat maka produksi CPO juga akan ikut meningkat. Jadi walaupun pabrik CPO bertambah, tidak serta merta meningkatkan produksi CPO kalau produksi TBS-nya tidak meningkat," ujarnya.
Ia menilai, harusnya pemda tidak selalu fokus pada produksi CPO, tetapi bagaimana meningkatkan nilai jual CPO.
"Kita ini sudah jadi daerah penghasil CPO, tinggal bagaimana membuat CPO itu lebih mahal harganya," tuturnya.
Salah satu langkah untuk membuat harga CPO menjadi lebih bernilai yakni dengan mengubahnya menjadi minyak goreng. Dengan begitu, daerah ini nantinya tidak perlu lagi menjual CPO ke luar daerah, tetapi menjual minyak goreng ke luar daerah dengan harga yang lebih baik.
"Kalau CPO diubah menjadi minyak goreng, tentu lebih baik nantinya, dampaknya juga baik bagi perekonomian daerah," tutupnya.







Komentar Via Facebook :