Berita / Sumatera /
BSIP Bengkulu Dampingi Penyuluh Pada Kegiatan Tusip Tanaman Sawit dengan Tanaman Pangan
Gerakan tanam padi gogo di Bengkulu. Foto: BSIP Bengkulu
Bengkulu, elaeis.co – Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu, menggelar Bimbingan Teknis Integrasi Sawit dan Tanaman Pangan. Badan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BSIP) Bengkulu diundang menjadi narasumber tentang tumpang sisip atau tusip tanaman sawit dengan tanaman pangan pada kegiatan ini.
Kegiatan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pertanian dan Kabid Tanaman Pangan Dinas Pertanian Kabupaten Kepahiang. Sementara peserta bimbingan Teknis yaitu para penyuluh se-Kabupaten Kepahiang.
Kusmea Dinata MP yang tampil sebagai narasumber menjelaskan bahwa berdasarkan data, rata-rata kegiatan replanting atau peremajaan sawit mencapai sekitar 5% per tahun. “Artinya terdapat peluang memanfaatkan lahan terbuka untuk tanaman pangan. Sesuai dengan program pemerintah pusat, lahan kosong replanting sawit dapat dimanfaatkan dan ditanami padi gogo dan jagung,” jelasnya dalam keterangan resmi BSIP Bengkulu dikutip elaeis.co Senin (6/1).
Disebutkannya, pemanfaatan lahan sawit pada Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) akan dapat menambah penghasilan petani pada sistim tanam tusip atau tumpang sari dengan tanaman pangan. Untuk TBM-1, luas lahan yang bisa dimanfaatkan untuk tanaman pangan sekitar 75% dan TBM-2 sekitar 60%. “Hal ini menjadi peluang yang besar dalam menjawab tantangan swasembada padi dan jagung,” tukasnya.
Adapun keuntungan lain teknik tumpang sisip ini yaitu kelembaban tanah menjadi stabil. “Ada sumbangan bahan organik dari tanaman pangan, lalu perkembangan gulma dapat ditekan, jumlah dan aktivitas mikroba juga meningkatkan, dan tentunya tanaman utama akan lebih terawat,” pungkasnya.






Komentar Via Facebook :