https://www.elaeis.co

Berita / Nasional /

BPS Catat Ekspor RI Naik 6,96 Persen, Minyak Sawit dan Barang Berharga Jadi Primadona

BPS Catat Ekspor RI Naik 6,96 Persen, Minyak Sawit dan Barang Berharga Jadi Primadona


Jakarta, elaeis.co - Ekspor Indonesia terus menunjukkan tren positif. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, total nilai ekspor Indonesia pada periode Januari hingga Oktober 2025 mencapai US$234,04 miliar, naik 6,96 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Angka ini menegaskan bahwa produk-produk lokal Indonesia makin diminati di pasar global.

Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, menjelaskan bahwa meski ekspor migas menurun, ekspor non-migas justru menjadi pendorong utama pertumbuhan.

“Nilai ekspor migas sebesar US$10,93 miliar, turun 16,11 persen, sementara ekspor non-migas mencapai US$223,12 miliar, naik 8,42 persen,” ungkapnya dalam telekonferensi pers, Senin (1/12).

Peningkatan ekspor non-migas ini terutama berasal dari sektor industri pengolahan dan pertanian. Dari sektor industri pengolahan, ada beberapa komoditas yang menyumbang lonjakan signifikan. 

Minyak kelapa sawit tetap menjadi primadona, disusul logam dasar bukan besi, barang perhiasan dan barang berharga, kimia dasar organik, serta semikonduktor dan komponen elektronik. Produk-produk ini jadi andalan Indonesia karena permintaannya stabil di pasar global.

“Peningkatan ekspor non-migas Indonesia sepanjang Januari–Oktober 2025 ditopang oleh sektor industri pengolahan, dengan andil sebesar 11,68 persen,” tambah Pudji. Artinya, produk turunan dari industri lokal, mulai dari sawit hingga perhiasan, sukses bikin pasar internasional “ludes” membeli produk Indonesia.

Sementara itu, jika dilihat khusus pada Oktober 2025, total ekspor Indonesia mencapai US$24,24 miliar, turun 2,31 persen dibanding Oktober 2024. 

Dari sektor migas, nilai ekspor tercatat US$0,89 miliar, turun 33,60 persen. Sedangkan ekspor non-migas juga mengalami sedikit penurunan, yakni 0,51 persen menjadi US$23,34 miliar. Meski turun, tren kumulatif Januari–Oktober tetap positif berkat performa komoditas unggulan.

Bagi pelaku usaha, data BPS ini menjadi sinyal kuat bahwa ekspor produk Indonesia masih punya ruang besar untuk tumbuh. Apalagi dengan minyak sawit dan barang berharga sebagai motor penggerak, peluang pasar internasional makin terbuka lebar.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :