INHU, Elaeis.co - Balai pengawasan obat obatan dan makanan (BPOM) Riau lakukan sosialisasi pencegahan bahan berbahaya pada makanan pada Selasa (15/6) di Pematang Reba, Kabupaten Inhu Riau. 

Hal tersebut direspon baik oleh Pj Bupati Inhu Chairul Riski, diwakili Kepala Ketahanan Pangan, Isnidar. Pada kesempatan itu, pemerintah daerah mengapresiasi kegiatan sosialisasi keamanan pangan. 

Melalui Elaeis.co pada Rabu (16/6), Isnidar Kepala ketahanan Pangan, berpesan kepada masyarakat untuk tetap waspada memilih makanan. Jangan sampai mengkonsumsi makanan berbahaya yang membuat imunitas kita menurun disaat pandemi masih merebak. 

" Waspadalah terhadap dampak makanan yang mengandung bahan berbahaya," ucapnya. 

Selanjutnya, setelah acara sosialisasi BPOM ini, Dinas Kominfo Inhu akan mengambil peran penting mencegah beredarnya bahan pangan di Inhu dengan cara mensosialisasi ke pedagang-pedagang agar tidak menjual jajanan yang tidak terdaftar di BPOM.

Sisi lain, Jawalter mengatakan ke awak media bahwa berdasarkan arahan BPOM mengkonsumsi makanan berbahaya berada pada peringkat ke enam tingkat kematian setelah penyakit stroke serta diabetes.

" Dilihat urutan itu, maka memakan makanan sembarangan diprediksi pemicu kematian," timpalnya. 

Untuk diketahui, dalam sosialisasi tersebut, terang Jawalter, dihadiri oleh Kadiskes Inhu, Kadisperindag Koperasi, Kadisdik dan BPOM Riau, BPOM Inhil dengan peserta seluruh kepala OPD, Lurah serta Kepala sekolah.