Berita / Iptek /
BPDPKS Serahkan Helm Proyek Sawit Karya Dr Siti Nikmatin kepada Otoritas IKN
Kediv UKMK BPDPKS Helmi Muhansyah menyerahkan helm proyek sawit kepada perwakilan Otorita IKN. (Foto: BPDPKS)
Balikpapan, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menyerahkan helm proyek yang berbahan tandan kosong (tankos) sawit kepada pihak Otoritas Ibu Kota Nusantara (IKN).
Proses penyerahan helm sawit tersebut dilakukan oleh Kepala Divisi Usaha Kecil, Menengah, dan Koperasi (UKMK) BPDPKS, Helmy Muhansyah, kepada Dr Dwi Agus Susilo dari Kedeputian Transformasi Hijau dan Digital Otorita IKN.
"Helm sawit yang cocok dipakai untuk pekerja proyek itu kami serahkan saat Tim BPDPKS mengunjungi booth Otorita IKN dalam kegiatan Indonesia City Expo (ICE) 2024 di area BSCC Dome Balikpapan yang berlangsung pada tanggal 6 Juni 2024," ucap Helmi Muhansyah kepada elaeis.co, Jumat (7/6/2024) pagi
Ia menjelaskan, helm proyek berbahan tankos sawit itu merupakan inovasi biomaterial dengan dukungan riset dan hilirisasi dari BPDPKS.
Cangkang helm itu, ujarnya, merupakan komposit dengan filler serat mikro partikel tankos yang telah tersertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI).
"Helm proyek sawit juga sudah mendapatkan paten granted P00201609159 serta paten brand D002017041221, dengan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sebanyak 71,12 persen," Helmi Muhansyah menjelaskan.
Kata dia, inovator helm proyek sawit itu adalah Dr Siti Nikmatin yang merupakan ilmuwan dari IPB University.
"Keunggulan helm green composite berbahan sawit adalah high impact, menggunakan material komposit dan bukan polimer," ujarnya.
"Helm proyek sawit ini juga ringan, ramah lingkungan karena berbahan biomass sawit serta tidak panas jika digunakan," tutur Helmi Muhansyah berpromosi..
Proses komersialisasi helm proyek sawit itu, ujarnya, dilakukan oleh pelaku UKM yaitu PT Interstisi Material Maju (PT IMM) dan PT Material Data Space (PT MDS).
"Kedua pelaku UKM tersebut menjadi bagian dari UKMK sawit baik dan merupakan mitra BPDPKS," kata Helmi Muhansyah menerangkan.
Lalu saat ditanya kenapa helm proyek sawit itu diberikan kepada pihak Otoritas IKN, Helmi Muhansyah kemudian berbicara tentang standar safety dalam proyek infrastruktur.
"Helm proyek menjadi salah satu bagian penting dalam standar safety dalam setiap proyek infrastruktur, termasuk dalam proses pembangunan IKN," ucapnya.
Tak lupa ia juga menyampaikan berbagai upaya BPDPKS dalam membangun kemitraan UKMK sawit, termasuk peluang untuk berkolaborasi dengan Otorita IKN
“Kegiatan-kegiatan UKMK sawit sangat potensial untuk dikolaborasikan, terutama salah satu konsep dalam pembangunan IKN adalah menerapkan tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (TPB/SDGs).
Penerapan itu, kata dia, juga sejalan dengan prinsip-prinsip dalam pengembangan industri kelapa sawit yang berkelanjutan.
"Terdapat beragam produk turunan sawit termasuk dari hasil grant riset sawit yang dapat dikembangkan untuk masyarakat," ujar Helmi Muhansyah.
"Terutama di sekitar wilayah Otoritas IKN terdapat banyak perkebunan sawit milik rakyat, sehingga pekebun-pekebun sawit dapat mendapatkan nilai tambah dari hasil sawit,” ungkap Helmi.
Pihaknya yakin kegiatan ini juga akan mendorong percepatan tercapainya salah satu prinsip dari 8 prinsip IKN, yaitu peluang ekonomi untuk semua.







Komentar Via Facebook :