https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

BPDPKS Perkuat Produk Hilir Sawit Skala UMKM

BPDPKS Perkuat Produk Hilir Sawit Skala UMKM

Ilustrasi/Elaeis


Jakarta, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali memperkenalkan berbagai proses produksi produk hilir sawit skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) kepada para koperasi petani sawit. 

Setelah sukses digelar di pusat, kali ini kegiatan Workshop Promosi Prosedur, Pembiayaan, dan Penerapan Digitalisasi dalam Proses Ekspor Produk Kelapa Sawit dan Turunannya Skala UMKM itu digelar di Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Kepala Divisi UKMK Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), Helmi Muhansyah mengatakan, pengenalan produk hilir berbasis sawit ini dilakukan untuk memotivasi keterlibatan mereka dalam produksi produk hilir tersebut.

Tidak hanya itu, penguatan kelembagaan petani sawit serta akses ke platform digital dan lembaga pembiayaan turut direalisasikan untuk membuka peluang masuk ke dalam sistem rantai pasok global melalui pasar ekspor bagi pelaku UMKM sawit di Indonesia.

“UMKM Sawit yang memproduksi produk kebutuhan masyarakat berbahan sawit dapat terlibat dan memanfaatkan platform digital sebagai sarana penjualan dan pemasaran produknya tidak hanya untuk pasar dalam negeri, namun juga untuk pasar ekspor,” kata Helmi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (22/7). 

Helmi menyebutkan, kegiatan yang digelar pada 14-16 Juli lalu itu, merupakan rangkaian dari kegiatan yang telah diselenggarakan sebelumnya oleh BPPDKS yakni Workshop Promosi Hilirisasi dan Digitalisasi Produk Sawit Skala UMKM Batch I di Balikpapan dan Batch II di Padang.

"Tujuannya yaitu mengenalkan prosedur ekspor bagi pelaku koperasi dan UMKM sawit untuk memperluas akses pasar produk-produknya," ujarnya. 

Selain workshop, sambung Helmi, dalam kegiatan ini juga dilakukan pameran produk-produk UMKM sawit binaan BPDPKS. Seperti produk handy craft berbahan lidi sawit, berupa tas, kotak tisu, piring anyaman, sendal, gantungan kunci, dan lain sebagainya. Kemudian produk surfaktan, seperti bar soap, hand sanitizer, hingga produk pangan seperti coklat dari minyak sawit. 

Helmi mengatakan, kegiatan ini diikuti secara offline oleh 50 orang perwakilan pengurus koperasi kelapa sawit, UMKM, asosiasi petani sawit seluruh Indonesia, serta 130 orang peserta online dari pelaku UMKM, siswa, mahasiswa, peneliti dan masyarakat umum.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :