Berita / Sumatera /
BPDPKS Beri 'Label' Ini Untuk Bukit Jaya
Aktivitas di lahan kebun kelapa sawit KUD Bukit Jaya. Foto: Dalkaren
Dharmasraya, elaeis.co - Muhammad Rizal nampak sumringah menengok pohon kelapa sawit yang sudah berumur dua tahun itu, dua hari lalu.
Pohon kelapa sawit seluas 206 hektar milik 87 kepala keluarga (KK) yang menjadi peserta tahap pertama program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Koperasi Unit Desa (KUD) Bukit Jaya Kenagarian Koto Beringin Kecamatan Tiumang, Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar).
Yang membikin lelaki 54 tahun ini makin sumringah lantaran dari hasil monitoring dan pemeriksaan Tim dari Sucofindo --- lembaga yang ditunjuk oleh BPDPKS untuk mengevaluasi program PSR --- tak ada temuan dan kekuranan data serta pelaporan yang tak sesuai dengan aturan program.
"Dengan hasil itu, KUD Bukit Jaya menjadi satu- satunya KUD di Sumbar yang tak perlu lagi dimonitoring ulang," kata ayah 4 anak ini saat berbincang dengan elaeis.co.
Rizal malah menduga hasil evaluasi proses pelaksanaan dan peloporan pelaksanaan PSR itu menjadi yang terbaik di Sumbar bahkan mungkin di seluruh Indonesia.
"Alhamdulillah semua ini kami dapatkan berkat kerja keras dan dukungan seluruh pengurus bersama anggota, termasuk masyarakat dan semua pihak terkait di Dharmasraya," ujarnya.
Martono, salah seorang Ketua Kelompok Tani di KUD Bukit Jaya itu mengaku bangga dan bahagia atas capaian KUD Bukit Yaya.
"Tadinya semua anggota kurang percaya dengan bantuan PSR BPDPKS itu. Maklum lah kami orang kampung ini sudah sering dapat janji 'angin sorga'. Tapi BPDPKS ternyata beda, bantuannya sangat nyata. Kami para petani sangat berterima kasih kepada pemerintah, khususnya kepada BPDPKS. Kebun sawit kami yang sudah berusia hampir 30 tahun bisa ikut peremajaan," ujarnya.
Saat ini kata Rizal, KUD Bukit Jaya yang sejak awal pengajuan PSR didampingi oleh Apkasindo itu sedang menjalani PSR tahap kedua dengan luas lahan 224 hektar.
"Kami masih memakai kontraktor yang sama, Koeboe Raya. Sebab dengan perusahaan inilah, tahap pertama kami sukses. Hubungan kami enggak sekadar bisnis kerja, tapi sudah lebih dari mitra," terangnya.
Sekretaris KUD Bukit Jaya, Edi Setiawan, cerita kalau KUD Bukit Jaya punya areal kebun kelapa sawit seluas 780 hektar. Lahan itu milik 340 KK.
"Semua tanaman di lahan ini butuh peremajaan. Mudah-mudahan lewat peremajaan ini, kelak kami bisa lebih meningkatkan produksi dan produktifitas yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan anggota," dia berharap.
Di Dharmasraya sendiri, saat ini ada 11 Kelompok Tani dan 4 KUD yang sudah mendapat bantuan dan melaksanakan kegiatan PSR.
Dan untuk tahun ini, BPDPKS kembali memberikan target PSR ke Kabupaten Dharmasraya seluas 2000 hektar.







Komentar Via Facebook :