Berita / Nusantara /
BPDP Kolaborasi dengan Petani, Jamur Sawit Jadi Menu Bergizi Anak Bangsa
Parepare, elaeis.co – Limbah sawit yang selama ini dianggap masalah kini berubah menjadi peluang gizi bagi anak bangsa. Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) bersama Apkasindo Perjuangan dan Komunitas Sahabat Jamur Parepare menghadirkan program inovatif, produksi jamur tiram dari tandan kosong sawit.
Sekretaris Jenderal DPP Apkasindo Perjuangan, Sulaiman H. Andi Loeloe, menekankan potensi jamur tiram sawit ini bisa menjawab dua persoalan utama bangsa yaitu peningkatan gizi dan kesejahteraan petani.
“Jamur tiram sawit bisa menjadi bagian program makan bergizi Presiden Prabowo Subianto sekaligus menggerakkan ekonomi keluarga petani,” ujarnya, kemarin.
Program ini juga menepis stigma negatif terhadap sawit yang kerap dikaitkan dengan perusakan lingkungan. Dengan memanfaatkan limbah tandan kosong sawit, jamur tiram dapat tumbuh subur sekaligus menyumbang protein, serat, vitamin, dan mineral, namun rendah lemak dan kolesterol.
“Narasi yang belum pernah dimunculkan selama ini yakni sawit bisa ikut memperbaiki gizi bangsa,” tambah Sulaiman.
Sementara, Kepala Divisi UMKM BPDP, Helmi Muhansyah, menegaskan bahwa hilirisasi sawit tidak harus selalu menunggu investasi besar. Selama ini, sawit lebih dikenal untuk biodiesel dan ekspor, padahal pangan lokal menyimpan potensi besar.
“Program ini menjawab kebutuhan pasar domestik dan kesehatan masyarakat,” jelasnya.
Di Parepare, para peserta mendapat pelatihan intensif mulai dari pembuatan baglog dari tandan kosong sawit, fermentasi, pengendalian penyakit, hingga pemasaran produk.
Nuraini, peserta dari Pinrang, menuturkan bahwa limbah sawit kini bisa diolah menjadi bakso dan abon jamur sawit, sekaligus menjadi sumber penghasilan harian.
Selain itu, peserta juga dilatih menjadi agen kampanye gizi melalui video dan konten media sosial. Dedi, petani peserta replanting sawit dari Barru, menyoroti pentingnya jamur sawit untuk program makan bergizi di sekolah.
“Kalau jamur sawit bisa masuk kantin sekolah dan program makan gratis, dampaknya akan langsung terasa,” kata dia.
Apkasindo Perjuangan menargetkan pembentukan 100 kampung jamur sawit di Sulawesi pada 2026. Dengan konsep Sawit 24 Jam, limbah sawit yang sebelumnya dianggap masalah kini menjadi peluang masa depan, dari meningkatkan kesehatan anak-anak hingga menambah kesejahteraan petani.
Sulaiman juga optimis, inovasi ini baru pintu pertama dari banyak peluang pangan berbasis sawit yang menanti.







Komentar Via Facebook :