https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

BPDP dan Ditjenbun Dorong Peningkatan Kemampuan Panen Petani Sawit Paser

BPDP dan Ditjenbun Dorong Peningkatan Kemampuan Panen Petani Sawit Paser

Foto bersama peserta Pelatihan Teknis Panen dan Pasca Panen di Kabupaten Paser. foto: ist.


Paser, elaeis.co - Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian bekerja sama dengan PT Citra Widya Education (PT CWE) menggelar Pelatihan Teknis Panen dan Pasca Panen bagi para pekebun sawit Kabupaten Paser, Kalimantan Timur.

Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari ini diikuti oleh 94 peserta dari Angkatan I, II, dan III. Pelatihan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS), sebuah inisiatif strategis pemerintah yang bertujuan meningkatkan kompetensi pekebun swadaya dalam pengelolaan kebun sawit secara berkelanjutan.

Pelatihan tidak hanya memberikan materi kelas dan diskusi interaktif, tetapi juga mencakup kunjungan lapangan ke kebun sawit milik perusahaan PT AJP, agar peserta mendapatkan pembelajaran langsung di lapangan.

Nugroho, selaku Direktur Utama PT CWE, menegaskan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, motivasi, dan kemandirian para petani.

“Petani sawit adalah ujung tombak utama produktivitas tandan buah segar nasional. Pelatihan ini menjadi bukti konkret komitmen pemerintah dalam mendukung pekebun sawit menuju swasembada pangan dan energi,” katanya dalam keterangan yang dikutip Selasa (5/8).

Kabupaten Paser saat ini memiliki lebih dari 52.000 petani sawit dengan luas kebun kelapa sawit mencapai 253.000 hektar. Namun, hasil panen petani dinilai belum optimal. "Oleh karena itu, pelatihan teknis panen dan pasca panen ini dianggap sangat krusial," ujar Djoko Bawono, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Paser.

Djoko juga mengajak para petani untuk aktif berdiskusi selama pelatihan dan menerapkan ilmu yang diperoleh di kebun masing-masing. "Saya juga berharap agar peserta nantinya dapat menularkan pengetahuan ini kepada rekan-rekan pekebun lainnya," ucapnya.

Lebih lanjut, Djoko menyampaikan bahwa Kabupaten Paser telah mendapatkan kepercayaan untuk menjalankan tiga program dari BPDP, termasuk program peremajaan sawit rakyat (PSR) yang telah terealisasi seluas 7.879 hektar, dan ditargetkan bertambah minimal 3.000 hektar pada tahun ini.

"Kabar baiknya alokasi dana PSR telah meningkat dari Rp30 juta menjadi Rp60 juta per hektar, membuka peluang yang lebih besar bagi petani dalam memperbaiki dan memperemajakan kebunnya," tukasnya.

Dalam kesempatan itu, Djoko berterima kasih telah diberi kesempatan untuk mengajar pada sesi pelatihan ini agar terjalin hubungan baik antara pemerintah daerah dan petani. Dia juga berkomitmen untuk terus memperjuangkan peningkatan jumlah peserta pelatihan tahun depan, dengan target dari Ditjenbun sebesar 400 orang, dan harapan bisa meningkat menjadi 600–700 petani.

Pelatihan ini diharapkan menjadi langkah nyata untuk mendorong peningkatan produktivitas kebun dan kesejahteraan pekebun, serta mendukung pencapaian nasional dalam hal ketahanan energi dan pangan.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :