Berita / Nusantara /
BPDP Ajak Anak Batam Kenal Produk Turunan Sawit
Sejumlah anak menunjukkan hasil kreasinya di helat ITTIE 2025 di Batam. foto: ist.
Batam, elaeis.co – Suasana Nagoya Hill Mall di Batam, Kepulauan Riau, mendadak riuh dengan tawa anak-anak dan pengunjung dewasa yang penasaran menjajal aktivitas membatik. Bukan sekadar melukis kain dengan canting, tetapi kali ini mereka membatik menggunakan lilin dari minyak sawit.
Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) tampil atraktif di gelaran Indonesia Tourism and Trade Investment Expo (ITTIE) 2025, dan langsung menggaet perhatian publik Kota Batam dengan cara yang unik sekaligus edukatif.
Dalam ajang pameran nasional yang digelar selama empat hari berturut-turut, 26–29 Juni 2025, BPDP tidak sekadar hadir dengan booth biasa. Badan Layanan Umum di bawah Kemenkeu ini membawa misi penting: memperkenalkan produk turunan kelapa sawit kepada masyarakat luas, termasuk anak-anak sebagai generasi masa depan.
“Meskipun Batam bukan daerah penghasil sawit, edukasi tentang sawit tetap penting dilakukan di sini,” ujar Adi Sucipto, Kepala Divisi Umum dan SDM BPDP, saat ditemui di sela kegiatan, kemarin.
Sebagai lembaga pengelola dana sawit nasional, BPDP memang punya peran besar dalam mendorong keberlanjutan industri sawit. Selama ini, banyak masyarakat yang mengenal sawit hanya sebatas komoditas ekspor atau bahan baku minyak goreng. Padahal, sawit punya begitu banyak wajah lain, dari sabun, kosmetik, biodiesel, hingga lilin batik yang hari itu digunakan anak-anak membatik di lokasi pameran.
Aktivitas edukatif seperti ini menjadi strategi BPDP untuk mengubah paradigma. Tidak lagi bicara soal kontroversi dan mitos yang selama ini melekat pada sawit, tapi menunjukkan langsung kontribusi nyatanya dalam kehidupan sehari-hari.
“Kami ingin anak-anak tidak hanya tahu sawit dari buku, tapi juga bisa menyentuh, menggunakan, dan memahami kegunaannya dalam keseharian,” imbuh Adi.
ITTIE 2025 menjadi wadah pertemuan tiga sektor penting yakni pariwisata, perdagangan, dan investasi. Di sinilah BPDP melihat peluang emas untuk menghubungkan industri sawit dengan berbagai sektor, termasuk sektor kreatif dan UMKM. Tak sekadar promosi, keikutsertaan BPDP juga bertujuan menjalin kemitraan strategis untuk hilirisasi sawit yang lebih merata.







Komentar Via Facebook :