Pekanbaru, elaeis.co - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau akan menangkap harimau yang telah menerkam anak pekerja sawit di Desa Penyengat, Kecamatan Sungai Apit, Kabupaten Siak. 

Kepala BBKSDA Riau, Genman S Hasibuan mengatakan, saat ini tim telah berada di lokasi kejadian dan akan memasang kandang perangkap atau box trap. 

"Tim sedang melakukan pemasangan kamera trap dan juga kandang perangkap. Akan dilakukan evakuasi terhadap harimau tersebut ke habitat alaminya," ungkap Genman, Kamis (22/2). 

Dia mengakui bahwa camp pekerja PT Triomas Forestry Development Indonesia (TFDI), lokasi anak pekerja perkebunan sawit yang diterkam harimau itu, merupakan wilayah jelajah atau home range harimau Sumatera. 

"Lokasi kejadian memang berada di luar kawasan hutan. Namun demikian, secara habitat, lokasi kejadian merupakan landscape dari populasi harimau di Semenanjung Kampar," jelasnya. 

Selain melakukan pemasangan camera trap dan box trap, pihaknya juga rutin melakukan patroli di sekitar lokasi. "Kami ingin memberikan rasa aman bagi masyarakat," ujarnya. 

Diberitakan sebelumnya, bocah 2 tahun yang merupakan anak pekerja perkebunan sawit PT TFDI diterkam pada Selasa (20/2) sekitar pukul 22.00 WIB saat sedang tidur dengan ibunya di camp pekerja perusahaan. 

Beruntung nyawanya selamat karena harimau kabur saat sang ibu terbangun dan berteriak histeris. Tapi korban mengalami luka pada kaki, diduga bekas gigitan atau cakaran harimau.