Berita / Nasional /
Bibit Sawit Unggul dari Sidang Varietas Siap Dipakai Petani 2026
Bogor, elaeis.co – Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian kembali menggelar Sidang Pelepasan Varietas Periode Kedua 2025 di Bogor, Selasa (28/10).
Sidang ini menjadi momentum penting untuk menghadirkan bibit sawit unggul dan komoditas perkebunan lain yang siap dimanfaatkan petani mulai 2026.
Direktur Perbenihan Perkebunan, Ebi Rulianti, S.P., M.Sc., menjelaskan ada empat pemohon yang mengajukan varietas baru pada periode ini.
“Ada tujuh klon tebu dari P3GI, dua klon tebu dari Gunung Madu Plantation, sawit dari Bina Sawit Makmur, serta satu usulan varietas karet dari Puslit Karet,” jelas Ebi.
Ebi menambahkan, sidang tahun ini lebih efisien karena sebelumnya digelar pra-sidang satu bulan lebih awal. Sistem ini memungkinkan pemohon melengkapi dokumen dan data pendukung, sehingga sidang utama bisa berjalan lebih fokus dan cepat.
Pelepasan varietas tidak hanya untuk menambah bibit unggul, tapi juga menjaga keragaman genetik di lapangan.
Menurut Ebi, penggunaan satu jenis klon secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit. Dengan varietas yang beragam, tanaman sawit dan komoditas lain lebih tahan terhadap ancaman tersebut.
Pelepasan varietas tidak hanya untuk menambah bibit unggul, tapi juga menjaga keragaman genetik di lapangan.
Menurut Ebi, penggunaan satu jenis klon secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko serangan hama dan penyakit. Dengan varietas yang beragam, tanaman sawit dan komoditas lain lebih tahan terhadap ancaman tersebut.
Pemerintah berharap varietas yang dilepas bisa segera disosialisasikan dan dimanfaatkan petani di seluruh Indonesia.
Dengan banyak pilihan varietas unggul, petani bisa menyesuaikan bibit dengan kondisi lahan dan kebutuhan masing-masing, sehingga produktivitas meningkat dan ketahanan sektor perkebunan semakin kuat.
“Target kami, semua varietas yang dilepas sampai ke tangan petani dan benar-benar digunakan di lapangan. Dengan begitu, keragaman genetik meningkat dan daya tahan tanaman makin baik,” tutup Ebi.
Dengan hadirnya bibit sawit unggul dari sidang varietas 2025, petani Indonesia siap menghadapi tantangan produksi di 2026. Langkah ini dipastikan meningkatkan hasil panen, mendukung keberlanjutan perkebunan, dan mendorong ketahanan pangan nasional.







Komentar Via Facebook :