Berita / Sumatera /
Beternak Ayam Jadi Alternatif Penghasilan Tambahan Petani Sawit
Peternakan ayam potong. Foto: Kaltimprov.go.id
Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit diminta memanfaatkan lahan secara maksimal. Salah satunya dengan beternak ayam pedaging (broiler) di kebunnya.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, M Syarkawi mengatakan, peternakan ayam potong di kebun kelapa sawit tidak mengganggu tanaman. Bahkan di beberapa daerah di Bengkulu seperti Bengkulu Tengah dan Bengkulu Selatan banyak petani yang telah mendirikan kandang ayam ukuran sedang di sekitar areal perkebunan kelapa sawit.
"Ini tidak merugikan petani kelapa sawit, malah menguntungkan mereka," kata Syarkawi, kemarin.
Ia mengaku, petani cukup membeli bibit ayam pedaging di pasar dengan harga Rp 3.200 per ekor. Ayam tersebut nantinya dibesarkan dan mampu memberikan keuntungan lebih setiap kali dipanen dalam waktu 3 bulan sekali.
"Memelihara ayam pedaging itu mudah, petani hanya memberi pakan dan hasilnya juga besar," ujarnya.
Setiap kali panen, petani bisa mengantongi hingga Rp 20 ribu per kilogram. Memang sekilas tidak banyak, namun hasilnya akan terlihat banyak jika petani memelihara hingga ribuan ekor ayam pedaging.
"Tentu saja untung kalau memelihara ayam pedaging dalam jumlah banyak. Tapi kita tidak minta petani langsung budidaya dalam jumlah besar, tahap awal 100 ekor atau 200 ekor dulu," ujarnya.
Ia mengaku, jika hasil dari beternak ayam tersebut menguntungkan, maka petani sawit bisa menambah jumlah peliharaannya.
"Ini bukanlah penghasilan utama melainkan usaha sampingan petani kelapa sawit. Selama menguntungkan, kenapa tidak dicoba," tutupnya.







Komentar Via Facebook :