https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Besok Bos Duta Palma Disidang Perdana di PN Tipikor Jakarta Pusat

Besok Bos Duta Palma Disidang Perdana di PN Tipikor Jakarta Pusat

Surya Darmadi (pakai rompi), pemilik Duta Palma. Foto: Puspenkum Kejagung


Jakarta, elaeis.co - Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta Pusat telah menjadwalkan sidang perdana kasus dugaan korupsi dan pencucian uang dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group di Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.  

Sidang perdana ini dengan agenda pembacaan surat dakwaan dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) terhadap Surya Darmadi selaku pemilik PT Duta Palma Grup.

"Sidang pertama, Kamis 8 September 2022," demikian jadwal sidang pada sistim Aplikasi (SIPP) PN Tipikor Jakarta seperti dilihat elaeis.co, Rabu (7/9).

Adapun perkara dengan nomor 62/Pid.Sus-TPK/2022/PN Jkt.Pst ini dilimpahkan oleh Kejaksaan Agung ke Pengadilan Tipikor Jakarta pada Jumat 2 September 2022.

Kasus korupsi Surya Darmadi, segera disidangkan bersama-sama dengan Bupati Indragiri Hulu periode 1999-2008 Raja Thamsir Rachman. Keduanya diduga telah memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi atas kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh PT Duta Palma Group.

Surya Darmadi disebut telah memperkaya diri sebesar Rp 7.593.068.204.327,00 dan USD 7.885.857,36. Tak sampai disitu, atas perbuatannya juga telah merugikan keuangan negara sebesar Rp 4.798.706.951.640 dan USD 885.857,36 atau setidak-tidaknya sejumlah tersebut.

Hal ini berdasarkan laporan hasil audit penghitungan kerugian keuangan negara atas dugaan Tindak Pidana Korupsi dalam kegiatan usaha perkebunan kelapa sawit yang dilakukan oleh Duta Palma Group di Inhu sebagaimana laporan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Nomor: PE.03/SR/657/D5/01/2022 tanggal 25 Agustus 2022, juga merugikan Perekonomian Negara yaitu sebesar Rp73.920.690.300.000. Tak hanya itu, Kejagung juga mengumumkan bahwa tindakan Surya telah merugikan negara sebesar Rp 104,1 triliun.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :