https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Besok, 362 Hektar Kebun Petani di Pelalawan akan Dilakukan Penanaman Perdana

Besok, 362 Hektar Kebun Petani di Pelalawan akan Dilakukan Penanaman Perdana

Kebun yang akan dilakukan penanaman perdana di Kabupaten Pelalawan, Riau. (Ist)


Pekanbaru, elaeis.co - Usai dimasukkan dalam program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) ke BPDPKS beberapa waktu lalu, lahan seluas 362 hektar di Kabupaten Pelalawan, Riau, akhirnya akan dilakukan penanaman perdana pada Rabu (10/1) besok.

Lahan tersebut dikelola oleh Koperasi Sialang Makmur dan Kopsa Maju Bersama. Koperasi kedua ini sendiri merupakan anggota Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Asepek-PIR) Indonesia wilayah Riau. Sementara ini juga mitra dari PT Surya Bratasena Plantation.

“Luasannya untuk Koperasi Sialang Makmur sekitar 282 hektar dan Kopsa Maju Bersama seluas 80 hektar,” ujar Ketua Aspek-PIR Riau, Sutoyo kepada elaeis.co , Selasa (9/1).

Sutoyo mengatakan pengusulan peremajaan ini memang cukup memakan waktu. Bersyukur pengajuan yang dinanti-nanti oleh 221 petani itu akhirnya disetujui untuk diremajakan.

"Ini baru sebagian saja, Koperasi Sialang Makmur itu anggotanya ada 500 kepala keluarga (KK) untuk luas kebunnya mencapai 1.000 hektar. Begitu juga untuk Kopsa Maju Bersama dari 250 hektar baru 80 hektar yang disetujui untuk diremajakan tahun ini. Sisanya akan ikut tahap dua mendatang ," bebernya.

Sutoyo berharap, penanaman perdana ini menjadi motivasi bagi petani lain untuk mengajukan PSR. Sehingga kesejahteraan petani akan semakin terjamin karena produksi kebun dipastikan meningkat setelah mengikuti program ini.

Sebenarnya harapan dari Aspek-Pir kebun petani yang menjadi anggota dapat diremajakan sesegera mungkin. Sebab kebun Pir atau plasma sendiri dibangun sejak tahun 1987, artinya sudah banyak kebun yang sudah berumur tua dan produktivitasnya rendah. Memang sebagian sudah dilakukan peremajaan, namun tidak sedikit yang belum karena terhambat oleh sejumlah persoalan,” tandasnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :