Berita / Komoditi /
Berusia 40 Tahun, Kebun Sawit di Manokwari Butuh PSR
 
                Sekretaris DPW Apkasindo Papua Barat, Dorteus Paiki. Ist
Papua Barat, Elaeis.co - Sedikitnya ada 4.400 hektar kebun kelapa sawit di Kabupaten Manokwari, Papua Barat yang sudah berumur 40 tahun. Diusia itu kebun sawit di kabupaten tersebut produksinya sudah tidak maksimal dan membutuhkan peremajaan.
Sekretaris DPW Apkasindo Papua Barat, Dorteus Paiki menjelaskan tahun 2021 lalu sekitar 2.000 hektar lahan telah diremajakan lewat program peremajaan sawit rakyat (PSR) BPDPKS. Sehingga dari total pengajuan seluruhnya, masih ada 1.500 hektar lagi kebun yang belum dilakukan peremajaan tersebut.
"Kemungkinan tahun ini. Pengakuannya sudah kita masukkan namun belum ada persetujuan lantaran belum adanya MoU antara Dirjenbun dan pemerintah setempat," katanya, Kamis (10/2).
Dikatakannya, dahulunya kebun tersebut merupakan kebun mitra PTPN II. Namun sejak perusahaan plat merah tersebut bangkrut dan hengkang dari wilayah itu, maka kebun tersebut menjadi kebun swadaya.
"Kendalanya kemarin berbenturan dengan regulasi pemerintah terkait pencabutan izin HGU. Jadi kerja sama belum dapat dilakukan," katanya.
Seharusnya kata Paiki, ada solusi lain jika memang berbenturan dengan regulasi pemerintah itu. Sementara pihaknya komitmen untuk ikut dalam percepatan kelapa sawit berkelanjutan, namun justru terganjal dengan persyaratan yang berlarut-larut.
"Kita dikejar-kejar untuk percepatan PSR tapi justru berlarut-larut. Padahal hanya tinggal MoU saja. Kita berharap Pemkab dan Dirjenbun bisa secepatnya menyelesaikan masalah ini. Sebab petani sudah terancam kehilangan mata pencaharian," tegasnya.

Komentar Via Facebook :