Berita / Internasional /
Bertemu Warganya di Kebun Sawit di Malaysia, Begini Kesan Gubernur NTB
Gubernur NTB H Zulkieflimansyah mengunjungi warga NTB yang bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Pulau Carey, Malaysia. foto: Diskominfotik NTB
Jakarta, elaeis.co - Ribuan pekerja migran Indonesia (PMI) bekerja di perkebunan kelapa sawit di Malaysia. Banyak dari mereka berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).
Provinsi tersebut sudah lama menjalin kerja sama dengan perusahaan penyalur tenaga kerja agar keberangkatan mereka ke sana legal.
Untuk melihat kondisi terkini warganya di perantauan, di sela kunjungan kerjanya ke salah satu perguruan tinggi di Malaysia, Gubernur NTB H Zulkieflimansyah menyempatkan mengunjungi para pekerja NTB yang bekerja di perusahaan perkebunan kelapa sawit di Pulau Carey, Malaysia.
"Saya ingin memastikan tenaga kerja asal NTB diperlakukan dengan baik di Malaysia. Alhamdulillah semua kompak, semua sehat dan bersemangat,” jelasnya melalui keterangan resmi Diskominfotik NTB.
Di tengah ladang perkebunan kelapa sawit yang luasnya mencapai ribuan hektar, dibangun perumahan-perumahan yang diperuntukkan bagi pekerja-pekerja asal NTB dan daerah lainnya di Indonesia. Satu unit rumah dihuni sekitar empat orang pekerja.
“Hampir di semua ladang sawit, yang piawai dan punya talenta untuk panen sawit kebanyakan tenaga kerja dari Lombok. Saat dijumpai, suasananya sangat meriah,” ungkapnya.
Dalam kunjungan tersebut, gubernur yang akrab disapa Bang Zul ini juga mencoba secara langsung memanen kelapa sawit. "Ternyata tidak sesederhana yang dilihat selama ini," tukasnya.
Bang Zul menyempatkan berbincang dengan salah satu pekerja sawit asal Lombok Timur, Supriyadi, yang sudah puluhan tahun bekerja di kebun sawit tersebut. "Kata Supriyadi, dirinya saat ini memperoleh penghasilan per bulan hingga Rp 15 jutaan," bebernya.
Kehadirannya disambut antusias tenaga kerja asal NTB lainnya. Zulkieflimansyah pun menggelar diskusi khusus dengan mereka.
"Pada pertemuan tersebut, banyak masukan-masukan maupun keluhan yang disampaikan oleh para pekerja. Semuanya akan menjadi perhatian pemerintah NTB dan pihak perusahaan," pungkasnya.







Komentar Via Facebook :