Berita / Kalimantan /
Beroperasi Setahun, Usaha Penampungan Miko Bikin Resah Warga
Kolam penampungan limbah sisa pengolahan miko di Km 19 Balikpapan Utara. foto: Ist.
Balikpapan, elaeis.co - Keberadaan PT PAR, perusahaan penampungan dan pengolahan minyak kotor (miko) sawit di Km 19 Jalan Soekarno–Hatta Balikpapan Utara, Balikpapan, Kalimantan Timur, menimbulkan keresahan warga sekitar.
Beberapa hari terakhir kolam limbah sisa pengolahan miko diduga bocor dan mencemari lingkungan sekitar. Warga Kelurahan Karang Joang juga sudah lama mencium bau tak sedap dari lokasi usaha itu.
Dugaan bocornya kolam limbah dan mencemari anak sungai yang bermuara ke Waduk Manggar, sumber air baku PDAM Kota Balikpapan, lantas ditindaklanjuti Tim Pengaduan dan Pengawasan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Balikpapan.
Dari hasil peninjauan ke lapangan, tim menyimpulkan bahwa pengolahan limbah PT PAR kurang baik. Harusnya ada tiga kolam pengolahan limbah sebelum di buang ke saluran pembuangan, namun di sana hanya ada satu kolam kecil yang rentan meluber jika turun hujan.
Pengawas Lapangan PT PAR, Adam, tidak berani berkomentar banyak. Dia hanya menyebutkan bahwa usaha itu sudah berjalan 1 tahun. "Miko didapat dari sejumlah pabrik kepala sawit yang ada di Kaltim dan Kalsel," sebutnya.
Terpisah, Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, menegaskan akan mengambil langkah yang diperlukan jika perusahaan itu terindikasi melanggar hukum.
"Pasti ditindak. Pemko Balikpapan akan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk memastikan izin perusahaan bersangkutan. Kita ingin pastikan juga, jangan sampai sudah ada izinnya tapi lalai dalam pengawasannya," jelasnya dalam keterangan resminya, kemarin.
Namun sebelum masuk ke langkah hukum, pihaknya akan melakukan pembinaan terlebih dahulu. "Kita akan memastikan lebih dulu apakah usaha tersebut berdampak pada pencemaran lingkungan di wilayah sekitarnya atau tidak," tukasnya.
"Pemko sudah berkomitmen untuk menjaga lingkungan, jadi ini kita dahulukan sebelum tindakan hukum," tutupnya.







Komentar Via Facebook :