Berita / Kalimantan /
Berjuang 3 Tahun, Perkumpulan Pekebun Sawit Ketapang Akhirnya Lolos Sertifikasi RSPO
 
                Petani swadaya anggota Perkumpulan Pekebun Sawit Ketapang mengikuti audit major sertifikasi RSPO. Foto: Fortasbi
Ketapang, elaeis.co - Setelah perjuangan panjang yang penuh tantangan dan menyamakan persepsi ribuan petani serta kelompok tani, Perkumpulan Pekebun Sawit Ketapang (PPSK) yang didirikan pada 10 November 2022 akhirnya berhasil merampungkan audit Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) di akhir tahun 2024.
Januari 2025 ini, ribuan anggota PPSK yang berlokasi di Desa Ibul, Kecamatan Air Upas, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat, merasa lega dan bahagia. Tiga tahun dilewati dengan keringat dan daya upaya yang sangat besar, berjibaku dengan berbagai tantangan dan penguatan kapasitas anggota.
PPSK akhirnya telah lolos sertifikasi RSPO setelah melaksanakan verifikasi audit major pada tanggal 16-18 Desember 2024. Audit sebelumnya dilaksanakan pada tanggal 27 Sampai 31 Mei 2024 dengan 16 NC atau ketidaksesuaian menggunakan standard RSPO Independent Smallholder 2019. Jumlah petani yang meraih sertifikasi mencapai 1.223 petani dengan luasan area 2.329,58 hektar.
Petani swadaya anggota PPSK sebagian besar adalah petani transmigrasi yang sudah mulai menanam kelapa sawit sejak tahun 1990-an dan tersebar di SP 1 sampai SP 10 di Desa Air Upas. Mereka merupakan pemasok tandan buah segar (TBS) sawit ke PT Poliplant Sejahtera (PSA), anak perusahaan Cargill Tropical Palm.
Dalam proses sertifikasi ini, petani swadaya anggota PPSK didampingi Forum Petani Sawit Berkelanjutan Indonesia (Fortasbi) dan Cargill, dengan dukungan dari IDH dan JDE sejak November 2021. Para petani sudah mendapatkan pelatihan diantaranya tentang RSPO, praktik budidaya yang baik (good agricultural practices/GAP, nilai konservasi tinggi (high conservation value/HCV, stok karbon tinggi (high carbon stock/HCS), limbah berbahaya, dan berbagai hal lainnya terkait keberlanjutan.
Group Manager PPSK, Sudarto, mengungkapkan kelegaannya karena kelompoknya berhasil menyelesaikan proses audit yang penuh tantangan ini sehingga mereka menatap tahun 2025 ini sebagai perjalanan keberlanjutan.
Ia mengakui ada tantangan yang cukup tinggi untuk menjadikan 12 kelompok bergabung dan berkomitmen dalam proses sertifikasi berkelanjutan ini. Salah satu tantangannya, lokasi antar koperasi yang sangat berjauhan. “Saya mencoba setiap sebulan sekali berkeliling ke mereka untuk meyakinkan proses sertifikasi ini, untuk bicara secara kekeluargaan dan menguatkan motivasi,” ungkapnya lewat rilis Fortasbi yang diterima elaeis.co Jumat (17/1).
Ia mengungkapkan, setelah proses yang panjang ini, para petani menangis bahagia saat auditor menyatakan PPSK ini lolos audit. “Berbagai temuan sebelumnya, terus kami lakukan perbaikan dan terus melakukan koordinasi dengan auditor untuk perbaikan. Alhamdulihan berhasil,” ucapnya.
Kepala Sekretariat Fortasbi, Rukaiyah Rafik, juga mengaku bahagia dengan bertambahnya kelompok petani swadaya yang tersertifikasi atau lolos audit RSPO. “Semua ini untuk keberlanjutan, dan kesejahteraan petani,” katanya.
Ia mengucapkan terima kasih atas perjuangan petani untuk keberhasilan ini, sekaligus apresiasi kepada Cargill yang mendukung proses ini. “Diharapkan, dengan kelolosan ini, petani bisa mendapatkan maanfaat,” katanya.
PPSK merupakan gabungan dari 12 kelompok, yakni:
- KUD Subur Makmur yang anggotanya berada di Desa Membuluh Baru;
- Koperasi Produsen Subali Raya Sejahtera yang anggotanya berada di Desa Air Upas;
- Koperasi Produsen Berkah Manunggal Sejahtera yang anggotanya berada di Desa Air Upas;
- KOPBUN Titian Makmur yang anggotanya berada di Desa Air Durian Jaya
- Koperasi Produsen Rimba Kecubung Indah yang anggotanya berada di Banda Sari
- KUD Bukit Selendang Jaya yang anggotanya berada di Desa Bukit Selendang Jaya
- KOPTAN Budhi Asih yang anggotanya berada di Desa Bukit Gajah
- KOPBUN Mitra Sejahtera yang anggotanya berada di Desa Gahang
- Koperasi Produsen Kuning Bekasik Betuah yang anggotanya berada di Desa Gahang
- KOPBUN Karya Jaya yang anggotanya berada di Desa Lembah Mukti
- CV Mitra Tani Sejahtera yang anggotanya berada di Desa Sari Bekayas
- CV Borneo Usaha Kusuma yang anggotanya berada di Desa Lembah Mukti







Komentar Via Facebook :