https://www.elaeis.co

Berita / Kalimantan /

Berharap RAD-KSB Bisa Wujudkan Asas Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan

Berharap RAD-KSB Bisa Wujudkan Asas Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan

Hasil panen petani sawit di Kukar siap diolah menjadi CPO di PKS. foto: Disbun Kaltim


Tenggarong, elaeis.co - Kabupaten Kutai Kartanegara (kukar), Kalimantan Timur, terus menggodok rancangan Rencana Aksi Daerah Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan (RAD-KSB). Untuk menghimpun masukan dari berbagai pihak, baru-baru ini Disbun Kukar menggelar workshop dan Forum Group Discussion (FGD) untuk menyempurnakan rumusan rencana strategis kebijakan RAD-KSB.

Kegiatan yang didukung Universitas Palangkaraya, Pusat Pengembangan Infrastruktur Informasi Geospasial (PPIIG), CIFOR, dan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda tersebut mengambil tema Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan untuk Mendukung Inisiatif Pendekatan Yuridiksi Melalui RAD-KSB di Kukar.

Kepala Disbun Kukar, H Muhammad Taufik, mengatakan, FGD tersebut merupakan langkah awal dari serangkaian kegiatan untuk penyempurnaan RAD-KSB.

"Ini juga bagian dari mengenalkan riset dan rencana kerja PPIIG-UPR dan CIFOR terkait RAD-KSB di Kabupaten Kukar," jelasnya melalui keterangan resmi Prokom Kukar.

"Adapun tujuan dari penelitian itu sendiri adalah untuk merefleksikan bersama perkembangan implementasi RAD-KSB aerta memahami lebih lanjut konteks sektor sawit di Kukar dengan pendekatan yuridiksi," tambahnya.

Sementara itu, Sekda Kukar, H Sunggono, menilai penelitian sangat penting sebagai upaya antisipasi sekaligus langkah-langkah rencana strategis melalui mekanisme dan tahapan proses pembaharuan sumber daya alam sesuai potensi daerah khususnya pada sektor perkebunan kelapa sawit.

"Berbagai komponen stakeholder di daerah harus terlibat secara kolaboratif dan sinergis melalui pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang saat ini dan di masa mendatang," tukasnya.

Lanjutnya, keberadaan luas areal tanaman perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kukar pada tahun 2022 seluas 258.423 hektar. Lahan yang diusahakan oleh perusahaan perkebunan seluas 199.596 hektar dan lahan perkebunan rakyat sebesar 58.827 hektar.

Total produksi tahun 2022 mencapai 3.033.847 ton, mengalami kenaikan sebesar 56.981 ton atau 1,9 persen dari tahun 2021 yang mencapai 2.976.866 ton.

CPO yang dihasilkan dari hasil perkebunan perusahaan sebanyak 2.754.458 ton per tahun, sedangkan CPO yang dihasilkan dari perkebunan rakyat sebanyak 256,253 ton per tahun. 

"Adapun nilai kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Kukar pada tahun 2022 mencapai 13,7 persen, di mana produksi komoditi perkebunan memberikan kontribusi yang paling besar terhadap PDRB sektor pertanian, yaitu mencapai lebih dari 50 persen dengan tingkat kesejahteraan pekebun juga meningkat cukup signifikan pada tahun 2022 yang ditunjukkan dengan Nilai Tukar Petani (NTP) sebesar 158,30," paparnya.

Dia mengajak seluruh stakeholder bahu membahu membangun produktivitas kerja yang prima dalam menghadirkan formulasi kebijakan dan pelaksanaan pembangunan perkebunan di daerah, yang menghadirkan berbagai inovasi dan ide-ide yang ilmiah, otentik, menarik, dan cemerlang.

"Rencana pembangunan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Kukar harus diwujudkan sesuai asas Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan yakni, kedaulatan, kemandirian, kebermanfaatan, keberlanjutan, keterpaduan, kebersamaan, keterbukaan, efisiensi, berkeadilan, kearifan lokal, dan kelestarian fungsi lingkungan hidup," tukasnya.

"Rumusan rencana strategis kebijakan RAD-KSB harus bisa diimplementasikan. Sehingga di masa mendatang perkebunan kelapa sawit dapat bermanfaat dan memberikan kontribusi positif pada peningkatan pertumbuhan dan pengembangan ekonomi, pajak dan retribusi, serta jasa," imbuhnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :