Berita / Kalimantan /
Berau Pakai DBH Sawit Perbaiki Jalan di Dua Kecamatan
Alat berat sedang melakukan perbaikan jalan di Talisayan. foto: DPUPR Berau
Tanjung Redeb, elaeis.co - Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, mendapat dana bagi hasil (DBH) Sawit senilai Rp 38,698 miliar.
Penggunaan DBH Sawit difokuskan pada penanganan jalan yang meliputi rekonstruksi atau peningkatan struktur, pemeliharaan berkala, dan pemeliharaan rutin.
Selain itu, DBH Sawit juga dialokasikan untuk penanganan jembatan, termasuk rehabilitasi atau pemeliharaan berkala jembatan, penggantian jembatan, dan pembangunan jembatan di sekitar perkebunan kelapa sawit.
Kepala Bidang Preservasi Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Berau, Junaidi mengatakan, kegiatan preservasi jalan menggunakan DBH Sawit difokuskan pada dua titik di Kecamatan Talisayan dan Kecamatan Segah. "Saat ini tengah memasuki proses lelang pada Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Berau. Ada juga usulan lain, tapi belum tayang," katanya dalam keterangan resmi, kemarin.
Menurutnya, sejumlah tahapan harus dilalui sebelumnya dilakukan pengajuan calon lokasi ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Pembangunan dan perawatan infrastruktur jalan ini harus dipastikan yang dilalui oleh kendaraan pengangkut sawit atau transportasi yang berhubungan dengan perkebunan sawit,” jelasnya.
Dia menjelaskan, jalan yang akan diperbaiki di Kecamatan Talisayan yakni Jalan Poros Suka Murya menuju Sumber Mulya. Sedangkan di Kecamatan Segah pada Jalan Gunung Sari menuju Samburata. "Lokasi ini sudah disetujui Kementerian PUPR. Kegiatan pembangunan infrastruktur jalan harus dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR," jelasnya.
Dia menambahkan, diantara jalan yang bisa menggunakan DBH Sawit adalah berstatus jalan kabupaten dan ruas jalan yang dikerjakan tidak boleh ada pekerjaan lain sehingga terjadi sumber pendanaan berlapis.
"Dua ruas jalan itu sudah bisa dilakukan pekerjaan karena tidak ada proyek yang didanai APBD. Dan lokasinya berada di sentra sawit. Jadi, jalan yang diusulkan ini merupakan akses lalu lintas angkutan sawit," paparnya.
Jalan Poros Suka Murya - Sumber Mulya merupakan penghubung empat desa. Menurut Junaidi, di ruas sepanjang 18 Km ini, perbaikan dilakukan sepanjang 2,4 Km. Pekerjaan efektif yang dilakukan merupakan penanganan jalan dengan kondisi rusak di setiap spot dan preservasi bahu jalan dengan pagu anggaran Rp 18,57 miliar.
Jalan poros Jalan Gunung Sari menuju Samburata akan mendapat penanganan sepanjang 1,5 Km dari total panjang jalan 1,7 Km. Pagu anggaran disiapkan Rp 16,5 miliar dengan jenis pekerjaan pembetonan.







Komentar Via Facebook :