https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Beraksi di Perairan Balikpapan, Pencuri 151 Ton CPO Diringkus di Gresik

Beraksi di Perairan Balikpapan, Pencuri 151 Ton CPO Diringkus di Gresik

Tersangka pencurian dan penadahan CPO dari kapal tangker digiring menuju tahanan Dit Polairud Polda Kaltim. foto: Humas Polda Kaltim


Balikpapan, elaeis.co – Ditpolairud Polda Kaltim berhasil mengungkap kasus penggelapan minyak sawit mentah (CPO) sebanyak 151 ton yang diangkut kapal tangker Elang Jawa 1 dan ditarik oleh kapal tugboat Global Mandiri XXIV.

Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Yusuf Sutejo mengatakan, ada empat tersangka penggelapan CPO dan seorang penadah yang berhasil diamankan. Para pencuri CPO yakni A, I, F dan V. Mereka adalah anak buah kapal (ABK) tangker Elang Jawa I. Sedang penadah CPO hasil curian tersebut berinisial AW.

"Barang bukti dan alat bukti yang disita dari empat tersangka yaitu 1 unit telefon genggam, 23 segel mainhole, 4 balok kayu dengan panjang 1 meter, dan uang Rp 9 juta. Sedangkan barang bukti dari penadah 1 unit telefon genggam dan uang sebesar Rp 100 juta," sebutnya dalam keterangan resmi Humas Polda Kaltim yang diperoleh Selasa (23/5).

Menurutnya, sebelum beraksi, para tersangka janjian bertemu di tengah laut. Kemudian tersangka AW menyandarkan kapalnya ke kapal Tanker Elang Jawa I. Lalu keempat ABK tersebut menyedot CPO dan memindahkannya ke kapal AW.

Dia menjelaskan, empat tersangka dikenakan Pasal 363 ayat (1) ke-4e atau Pasal 374 KUHP, sedangkan tersangka penadah dijerat dengan Pasal 480 KUHP. "Para pelaku pencurian terancam pidana 7 tahun penjara, sedangkan sang penadah ancamannya penjara 4 tahun," bebernya.

Kasubdit Gakkum Dit Polairud Polda Kaltim, Kompol Adik Listiyono menambahkan, pencurian itu berlangsung di perairan Teluk Balikpapan belum lama ini.

"Empat ABK diringkus di Gresik, Jawa Timur, pada pertengahan Mei lalu. Dalam pengembangan berhasil dibekuk tersangka penadahnya," jelasnya.

"Kasus ini terus didalami dan dikembangkan untuk mengungkap ke mana saja CPO curian tersebut dijual. Disebutkan ada yang dijual di Kaltim dan ada yang keluar daerah. Kita tunggu saja perkembangannya," tutupnya.
 

Komentar Via Facebook :