Berita / Sumatera /
Beragam Produk dari Limbah Sawit Karya Mahasiswa Polkam Dipamerkan di SIEXPO 2024
Direktur Politeknik Kampar, Nina Veronika bersama Wakil Direktur 3 Politeknik Kampar, Ridwan. foto: Bayu
Pekanbaru, elaeis.co – Politeknik Kampar (Polkam) mencuri perhatian dalam ajang Sawit Indonesia Expo and Conference (SIEXPO) 2024 yang berlangsung di SKA CoEx, Pekanbaru, dari tanggal 8 hingga 10 Agustus 2024. Kampus vokasi ini memamerkan berbagai produk inovatif yang diolah dari limbah kelapa sawit.
Nina Veronika, Direktur Politeknik Kampar, menyampaikan bahwa beragam produk tersebut merupakan hasil dari praktik mahasiswa yang menggabungkan ilmu pengetahuan dengan potensi sumber daya lokal.
"Kami memboyong produk seperti minyak goreng, biodiesel dari minyak jelantah, pupuk semi organik, lilin aromaterapi dari sawit, paving blok dan papan komposit dari batang sawit. Selain itu juga ada banyak produk lain yang kita pamerkan di sini," jelasnya, kemarin.
Menurut Nina, pemanfaatan batang sawit menjadi papan komposit merupakan salah satu inovasi yang sangat potensial, terutama mengingat Riau merupakan salah satu pusat perkebunan sawit di Indonesia.
"Batang sawit yang dihasilkan saat proses peremajaan kebun seringkali menjadi limbah terbesar, padahal sebenarnya bisa diolah menjadi bahan bangunan yang bernilai tinggi," ujarnya.
Selain itu, Polkam pajuga berhasil memproduksi biodiesel B100 dari minyak jelantah dengan tingkat konversi 81 gram biodiesel dari 100 gram minyak jelantah.
"Ini murni tanpa campuran, jadi bisa menjadi solusi energi terbarukan yang ramah lingkungan," tambah Nina.
Produk lainnya, seperti biopot yang dibuat dari limbah sawit, juga dipamerkan. Keunggulannya, biopot ini tahan terhadap air dan sangat cocok untuk berbagai aplikasi agrikultur.
Beberapa produk sudah diproduksi dalam jumlah banyak dan dipasarkan bekerja sama dengan pihak ketiga, seperti pupuk yang telah bekerja sama dengan industri terkait.
"SIEXPO ini luar biasa karena menampilkan integrasi industri sawit dari hulu ke hilir, termasuk teknologi dan peralatan yang mendukung industri," katanya.
Ia berharap agar event semacam ini bisa diadakan lebih sering, tidak hanya sekali setahun, untuk mendorong inovasi dan kolaborasi yang lebih luas dalam industri sawit.







Komentar Via Facebook :