Berita / Serba-Serbi /
Bento Bangun Jalan Khusus Truk Sawit dan Batu Bara Pakai Uang Pribadi
Jalan penghubung tiga desa di Inhu dibangun Bento untuk dijadikan jalur khusus angkutan berat. foto: Ist.
Rengat, elaeis.co - Sumanto, warga Desa Perkebunan Sei Lala, Kecamatan Sei Lala, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, berinisiatif membangun jalan yang melintasi tiga desa sebagai jalur alternatif khusus untuk truk angkutan berat.
Tujuan pembangunan jalan itu adalah supaya badan jalan umum lintas selatan yang dibangun pemerintah tidak cepat rusak dan keselamatan pengendara lebih terjaga.
"Saya khawatir atas keselamatan pengendara sepeda motor dengan kondisi jalan yang terbilang sempit. Pengangkut batu bara atau sawit bisa saja mengalami naas dan menimpa warga setempat ketika melintas," kata Sumanto kepada elaeis.co, Selasa (3/1).
Pria yang akrab disapa Bento ini rupanya trauma setelah anggota keluarganya meninggal karena kecelakaan di ruas jalan itu beberapa tahun lalu. " Saya tidak ingin ada korban jiwa lainnya, jangan sampai terulang kembali," ujarnya.
Jalan yang dibangunnya itu sebenarnya sudah lama ada, namun ukurannya kecil dan bukan kelasnya untuk dilewati truk. Bento lalu meningkatkan kapasitasnya menggunakan dana pribadi.
Pemerintah Desa Perkebunan Sungai Lala dan Bongkal Malang di Kecamatan Kelayang serta Desa Pondok Gelugur di Kecamatan Lubuk Batu Jaya mendukung penuh inisiatif tersebut.
"Panjang jalan yang diperbaiki dari Pondok Gelugur sampai Bongkal Malang sekitar 7 kilometer. Kalau sudah selesai, armada pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit dan batu bara akan kita arahkan lewat dari sini, tidak lagi melewati jalan jalur dua yang biasa," paparnya.
Dia mengaku tidak ada kendala terkait pembebasan lahan untuk pelebaran jalan. "Jika tanah warga terkena untuk badan jalan, saya siap mengganti untung. Tapi sejauh ini masyarakat tidak meminta ganti," ungkapnya.
Dia yakin jalan ini nantinya akan memacu pertumbuhan ekonomi warga tiga desa. "Hasil pertanian petani diangkut dan jumlah penduduk bakal meningkat," tukasnya.
"Keselamatan generasi penerus yang sedang menuntut ilmu juga lebih terjaga. Jika kendaraan berat tetap melintas di jalan lintas selatan, dapat mengganggu aktivitas pelajar karena banyak sekolah berada di pinggir jalan itu," imbuhnya.
Kepala Desa Pondok Gelugur, Said Usman, mengaku salut atas inisiatif Bento karena kontribusinya memberikan manfaat kepada masyarakat luas.
"Saya mewakili masyarakat mengucapkan terima kasih atas tingginya jiwa sosial beliau. Tujuannya sangat mulia. Bukan cari untung, tapi demi keselamatan masyarakat serta kemajuan desa," ucapnya.







Komentar Via Facebook :