https://www.elaeis.co

Berita / PSR /

Benih Sawit Varietas Simalungun Jadi Favorit Peserta PSR di Bengkulu, ini Sebabnya

Benih Sawit Varietas Simalungun Jadi Favorit Peserta PSR di Bengkulu, ini Sebabnya

Bibit unggul dari kecambah bersertifikat produksi PPKS. foto: Disbun Tulang Bawang


Bengkulu, elaeis.co - Benih kelapa sawit varietas Simalungun sangat diminati petani di Bengkulu. Bahkan rata-rata petani sawit yang mengikuti program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) di Bengkulu menanam varietas tersebut.

Plt Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Rosmala Dewi mengatakan, benih produksi Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) ini jadi favorit petani di daerah itu karena keunggulannya dalam memproduksi buah sawit. "Dibandingkan benih kelapa sawit lain, Simalungun adalah varietas yang paling banyak dibeli petani sawit di Bengkulu," katanya, Jumat (4/8).

"Padahal di PPKS banyak varietas benih kelapa sawit unggul. Namun, kecintaan petani Bengkulu terhadap varietas Simalungun mengalahkan varietas unggul lainnya," tambahnya.

Ia mengatakan, salah satu alasannya varietas Simalungun dipilih oleh petani karena permintaan dari sejumlah Pabrik Kelapa Sawit (PKS) di Bengkulu. "Rata-rata PKS memberikan harga sedikit lebih tinggi pada varietas Simalungun dibandingkan kelapa sawit dari varietas lain. Itu karena Simalungun mampu menghasilkan buah kelapa sawit dengan rendemen yang tinggi," sebutnya.

Menurutnya, rendemen varietas Simalungun mencapai 26,5%. Dengan rendemen sebesar itu, PKS mampu memproduksi CPO sebanyak 7,53 ton per hektar per tahun. "Inilah alasan kenapa PKS lebih menyukai buah kelapa sawit Simalungun yang dijual oleh petani," jelasnya.

Rosmala sendiri tidak mempermasalahkan varietas benih pilihan petani peserta PSR. "Yang pasti, peserta program PSR wajib menggunakan benih bersertifikat agar sawit yang ditanam produktif," tukasnya.

"Saya tidak ingin menemukan ada peserta PSR di Bengkulu yang menggunakan bibit tidak bersertifikat, apalagi bibit hasil persemaian mandiri. Peserta PSR harus pakai bibit kelapa sawit bersertifikat, tidak boleh tidak," tegasnya lagi.

Ia menjelaskan, tujuan PSR adalah untuk meningkatkan produktivitas sawit rakyat dengan mengganti tanaman tua atau tanaman yang menggunakan benih asalan dengan tanaman unggul yang produktivitasnya tinggi.

"Kami akan memaksimalkan pengawasan rantai pasok benih dari produsen sampai ke peserta PSR. Ini untuk menjamin dana yang digunakan yang sumbernya dari BPDPKS tepat sasaran," tuturnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :