https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Bengkulu Butuh Perluasan Pasar Ekspor Cangkang Sawit

Bengkulu Butuh Perluasan Pasar Ekspor Cangkang Sawit

Petugas karantina mengambil sampel cangkang sawit yang akan diekspor. foto: Barantan


Bengkulu, elaeis.co - Produksi cangkang sawit di Provinsi Bengkulu per tahun mencapai lebih dari 60 ribu ton dan kualitasnya termasuk bagus. Ssyangnya, pasar ekspor cangkang sawit Bengkulu masih terbatas.

Menurut Anca Ansarullah, eksportir cangkang sawit dari PT Inti Persada, saat ini hanya Thailand dan Jepang yang menjadi pasar ekspor cangkang sawit Bengkulu.

"Kualitas cangkang sawit asal Bengkulu termasuk bagus, sehingga tidak menutup kemungkinan cangkang sawit bisa di ekspor ke negara-negara lain seperti Korea Selatan dan Tiongkok," ujar Ansarullah, kemarin (10/2).

Dia berharap pemerintah memberikan dukungan kepada bisnis cangkang sawit di Bengkulu dengan membantu mencarikan pasar ekspor baru.

"Kami berharap dukungan pemerintah dalam memperluas pasar ekspor cangkang sawit. Kalau ekspor meningkat, dampaknya akan besar baik bagi petani maupun industri sawit secara keseluruhan di Bengkulu," ujarnya.

Dia yakin ketersediaan bahan baku cukup untuk memenuhi pasar ekspor.

"Kami berharap pemerintah dapat memberikan perhatian dan dukungan terhadap industri ekspor cangkang sawit di Bengkulu. Kami yakin, dengan adanya dukungan dan perhatian dari pemerintah, pasar ekspor cangkang sawit akan semakin luas dan menguntungkan bagi petani dan industri," tukasnya.

Sementara itu, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah mengatakan, pihaknya sudah menawarkan sejumlah komoditas unggulan Bengkulu kepada pebisnis dari luar negeri. Salah satunya cangkang sawit. Bahkan belum lama ini pihaknya telah bertemu dengan pengusaha asal Korea Selatan di Kota Bengkulu.

"Belum lama ini investor Korea Selatan mengkaji potensi yang ada di Bengkulu. Kita sudah promosikan komoditas unggulan di Bengkulu, termasuk cangkang sawit. Kita berharap pengusaha asing tertarik membelinya," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :