Berita / Bisnis /
Bengkulu Belum Ekspor CPO
Ilustrasi-petani kelapa sawit di Indonesia. (Dok. Elaeis)
Bengkulu, elaeis.co - Badan Pusat Statistik (BPS) menyampaikan hingga saat ini Provinsi Bengkulu belum melakukan ekspor crude palm oil (CPO). Padahal merunut dari data 2021, produksi CPO di daerah Bengkulu per tahun bisa mencapai kurang lebih 1,2 juta ton.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal mengatakan, ekspor CPO belum bisa dilakukan meskipun banyak perusahaan CPO di Bengkulu. Hal tersebut turut mempengaruhi neraca ekspor daerah.
"Tentu saja mempengaruhi neraca ekspor di daerah, karena walaupun komoditasnya ada, tapi tidak tercatat di neraca ekspor kita," kata Win, Rabu (15/6)
Selama ini, CPO dari Bengkulu diekspor melalui Pelabuhan Belawan Sumatera Utara, Pelabuhan Boom Baru Sumatera Selatan, dan Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat.
Padahal, Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mampu melakukan ekspor. Ini terlihat dari geliat ekspor cangkang sawit dan batubara melalui pelabuhan itu
"Untuk CPO asal Bengkulu itu masih diekspor melalui provinsi tetangga, jadi tidak ada yang lewat pelabuhan Pulau Baai Bengkulu," ujarnya.
Ia mengatakan, jika CPO asal Bengkulu dapat diekspor melalui Pelabuhan Pulau Baai, maka daerah ini akan mendapatkan tambahan pemasukan dari bea keluar. Namun hingga saat ini, bea keluar di daerah masih disumbangkan oleh cangkang sawit.
"Untuk CPO belum ada pendapatan bea keluar dari Bengkulu," ujarnya.







Komentar Via Facebook :