https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Benda ini Ternyata Bisa Mencegah Salah Panen Kebun Orang

Benda ini Ternyata Bisa Mencegah Salah Panen Kebun Orang

Petani sawit anggota KUD Sumber Rezeki membuat patok permanen untuk memperjelas batas kebun. Foto: Adin Salihin


Palembang, Elaeis.co - Ikut dan mendapatkan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO) berarti harus mengikuti standar pengelolaan kebun yang paripurna. Tidak terkecuali soal legalitas dan batas kepemilihan lahan kebun sawit yang jelas. 

"Itu sebabnya, meskipun anggota koperasi yang sama, kami tetap buat patok permanen berbahan beton agar jelas batas antara kebun sawit milik petani yang satu dengan petani sawit lainnya. Dan ini kan sesuai dengan SOP dari RSPO. Ya, standar itu yang kami pakai," kata Surianto, Ketua Koperasi Unit Desa (KUD) Sumber Rezeki, Kecamatan Rawas Hilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, kepada Elaeis.co, Kamis (2/12/2021) siang.

Awalnya, karena tidak memiliki dana yang banyak, mereka membuat patok batas dari kayu broti. Namun dalam tempo dua tahun sudah banyak yang lapuk diterpa hujan panas.

"Surat kepemilikan yang dimiliki petani tidak cukup untuk menegaskan kepemilikan lahan petani," jelas Surianto.

Ia menyebutkan, surat kepemilikan lahan hanya menunjukkan titik koordinat sehingga tidak cukup kuat bila dijadikan rujukan dalam mengelola kebun secara fisik. 

"Kalau kita tidak membawa peta saat ke kebun, atau tidak membuat patok di kebun sawit kita, lalu batasnya apa dengan kebun lainnya," tukasnya setengah bertanya.

Saat melakukan audit, Tim Auditor RSPO pun pasti mempertanyakan kepada para petani jika tidak memiliki patok batas yang jelas dan permanen. "RSPO menegaskan, dengan adanya patok batas, maka petani bisa mengelola lahannya dengan baik," kata Surianto.

"Kalau patok batasnya jelas, saat panen, para pemanen yang dipekerjakan akan memanen tandan buah segar (TBS) di kebun petani yang menggajinya, tidak melebar ke kebun tetangga," tambahnya.

Patok batas juga menjadi patokan bagi para petani saat melakukan pemeliharaan kebun sawit masing-masing. "Katakanlah saat menyemprot, para petani jadi tahu mana saja lahannya yang harus disemprot," kata Ketua DPD Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE) Kabupaten Muratara ini. 

Menurutnya, para petani anggota KUD tersebut tidak perlu pusing memikirkan biaya pembuatan patok batas. "KUD Sumber Rezeki yang mendanainya setelah mendapatkan dana premi yang rutin diberikan RSPO kepada pemegang sertifikat," ungkapnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :