https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Benarkah Kelapa Sawit Tanaman Rakus Air?

Benarkah Kelapa Sawit Tanaman Rakus Air?

Pembuatan irigasi di kebun sawit. foto: ist


Bengkulu, elaeis.co  - Kelapa sawit santer disebut tanaman rakus air. Benarkah faktanya demikian?

Pengamat Pertanian Bengkulu, Profesor Zainal Muktamar, telah lama mengamati perkebunan kelapa sawit di Provinsi Bengkulu dan menemukan fakta bahwa tanaman kelapa sawit memerlukan dukungan air yang cukup agar bisa berbuah secara optimal.

"Tanpa air yang cukup, tanaman ini akan sulit untuk berbuah banyak," katanya, Senin (18/9).

Baca Juga: Petani yang Mau Tambah Penghasilan Bisa Coba Tanaman ini, Bisa Dapat Rp 7 Juta Sebulan

Menurutnya, untuk menghasilkan 1 kilogram buah kelapa sawit membutuhkan sekitar 400 hingga 500 liter air. "Angka ini menunjukkan betapa pentingnya pasokan air bagi pertumbuhan dan produksi buah sawit," jelasnya.

Melihat kebutuhan air yang cukup besar, dia menganjurkan agar petani sawit menyediakan saluran irigasi di kebunnya. Dengan adanya saluran irigasi yang efisien, petani dapat mengontrol pasokan air ke tanaman mereka.

Hal ini bertujuan untuk menghindari kekurangan air yang bisa menghambat pertumbuhan dan pembuahan kelapa sawit. Dengan demikian, kebun kelapa sawit dapat tetap produktif sepanjang tahun.

"Kebun sawit sangat penting memiliki saluran irigasi, tanpa itu maka produksi sawit juga tidak akan optimal," ujarnya.

Selain pasokan air, yang juga sangat penting dalam pertumbuhan kelapa sawit adalah kualitas tanah, nutrisi, dan pemeliharaan yang baik. "Faktor-faktor itu juga tidak boleh diabaikan," tukasnya.

"Air sangat penting, tetapi tidak boleh fokus hanya ke situ saja. Semua aspek pertanian kelapa sawit seperti pemberian pupuk juga harus diperhatikan secara holistik," tambahnya.
 

Komentar Via Facebook :