Berita / Nusantara /
Begini Upaya PT AAL Wujudkan Sekolah Ramah Anak dan Perempuan
Para peserta memgikuti webinar pendidikan dengan tema 'Menciptakan Lingkungan Ramah Anak dan Perempuan' secara daring. Foto: tangkapan layar
Jakarta, elaeis.co - Meningkatkan wawasan terkait pentingnya lingkungan yang ramah bagi anak dan perempuan, PT Astra Agro Lestari (AAL) mengadakan webinar pendidikan dengan tema 'Menciptakan Lingkungan Ramah Anak dan Perempuan'.
Kegiatan yang digelar secara virtual ini diikuti 17 anak perusahaan PT AAL yang tersebar di Pulau Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Sedikitnya 200 orang guru yang bekerja di sejumlah sekolah binaan PT AAL menjadi peserta.
Diantaranya dari TK Awal Mulia, SDS Kimia Tirta Utama, dan SMP Kimia Tirta utama. Ada juga SDN 18 Pangkalan Pisang dan MTs Miftahul Jannah yang merupakan binaan eksternal.
Intan Nurcahayani dari Social Engagement Department Divisi Sustainability Head Office PT AAL Jakarta menjelaskan, gelaran ini adalah wujud kepedulian PT AAL khususnya anak usaha PT Kimia Tirta Utama (KTU) terhadap anak dan perempuan di dalam lingkungan perusahaan dan desa ring-1 perusahaan.
"Ini adalah langkah kita untuk meningkatkan wawasan dan pengalaman lebih bagi para peserta, khususnya terkait lingkungan yang ramah bagi anak dan perempuan," katanya dalam siaran pers yang diterima elaeis.co, Senin (20/6).
Administratur PT KTU, Hubbal K Sembiring, menambahkan, webinar tersebut sangat bermanfaat untuk membantu tenaga pendidik mendapatkan pengetahuan lebih mengenai tindakan preventif dan penanggulangan kekerasan terhadap anak dan perempuan baik di lingkungan sekolah maupun di masyarakat.
"Harapannya, setelah kegiatan webinar ini, peserta bisa mengadopsi, mengadaptasi, dan mengimplementasikan di sekolah dan keluarga masing-masing," paparnya.
Ia mengatakan, sekolah dapat menerapkan pembelajaran berbasis keramahan dan menyenangkan bagi semua warga sekolah. Untuk menciptakan hal tersebut, semua komponen seperti kebijakan, guru, tenaga pendidik dan kependidikan, peserta didik, dan orang tua peserta didik harus dilibatkan secara aktif.
“Semoga ke depannya semua sekolah binaan Yayasan Astra Agro bisa mewujudkan Sekolah Ramah Anak dengan paradigma menjadikan orang dewasa sebagai orang tua dan sahabat peserta didik dalam keseharian mereka berinteraksi di satuan pendidikan," imbuhnya.
Yuniarta Syarifatul Umami, salah satu narasumber dalam kegiatan tersebut memaparkan bahwa upaya preventif dapat dilakukan untuk mencegah berbagai kekerasan terjadi pada anak-anak dan perempuan, mulai dari lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.
"Dalam konteks pendidikan, di dalam lingkungan sekolah anak wajib dilindungi dari tindakan kekerasan yang dilakukan oleh guru, pengelola sekolah atau teman-temannya. Di dalam sekolah setiap orang dilarang memperlakukan anak dengan mengabaikan pandangan mereka secara diskriminatif, termasuk labelisasi," terang dosen muda tersebut.
Muchamad Iqbal, yang tampil sebagai pemateri kedua dalam webinar ini, mengulas tentang emotional and spiritual quotient (ESQ). Setelah memberi pemahaman dari segi ilmu, dia lantas mengajak peserta untuk melatih ESQ yang ada pada diri masing-masing.
"ESQ sangat bermanfaat untuk mendukung penciptaan sekolah yang ramah lingkungan dan pengendalian emosi dalam melakukan pembelajaran," jelasnya.







Komentar Via Facebook :