https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Begini Upaya Daerah ini Percepat Pendataan Kebun Sawit Rakyat

Begini Upaya Daerah ini Percepat Pendataan Kebun Sawit Rakyat

Plt Kadisbun Provinsi Kalteng membuka pelatihan Sistem Informasi Geografis Dasar STDB. Foto: Disbun Kalteng


Palangka Raya, elaeis.co - Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan pelatihan Sistem Informasi Geografis (Geographic Information System – GIS) untuk meningkatkan kemampuan pegawai dan percepatan penerbitan Surat Tanda Daftar Usaha Budidaya (STDB) bagi perkebunan sawit rakyat.

Pelatihan GIS sebagai dasar untuk STDB ini merupakan kerja sama antara Disbun Kalteng dengan sejumlah lembaga dalam dan luar negeri. Pelatihan ini dihadiri oleh perwakilan dinas yang membidangi pertanian dan perkebunan dari kabupaten/kota se-Kalteng.

Plt. Kepala Disbun Kalteng, H Rizky R Badjuri, mengatakan, sejak perkebunan kelapa sawit berkembang di Kalteng tiga dekade yang lalu, pemerintah daerah tidak memiliki data dan informasi pengelolaan lahan perkebunan sawit oleh rakyat yang detil by name, by address, dan by spatial.

“Sehingga dengan tidak lengkap serta kurang akuratnya data dan informasi, dapat menyebabkan berbagai masalah antara lain kebijakan yang salah sasaran,” katanya dalam keterangan resmi Disbun Kalteng baru-baru ini.

Menurutnya, GIS memiliki peran penting di era pembangunan seperti sekarang. Pelatihan GIS perlu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan aparatur pemerintah daerah, khususnya petugas dinas yang membidangi perkebunan, untuk mendukung percepatan pendataan, pemetaan, dan penerbitan STDB bagi perkebunan sawit rakyat.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pelatihan tersebut bertujuan untuk membenahi kekurangan dalam pelaksanaan pembangunan perkebunan, khususnya data kebun rakyat, karena dengan adanya data yang tersusun dengan baik dan lengkap maka akan menjadi dasar dalam perencanaan pembangunan perkebunan.

“Dengan adanya peningkatan kualitas data geospasial, akan sangat bermanfaat untuk pembuatan STDB sebagai sistem registrasi perkebunan rakyat. Karena STDB adalah prasyarat untuk menuju sistem sertifikasi perkebunan sawit berkelanjutan di Indonesia (Indonesian Sustainable Palm Oil – ISPO),” katanya.

“Dengan kemampuan GIS yang lebih baik, diharapkan pemerintah daerah dapat memenuhi kebutuhan penelusuran rantai pasok komoditas, status kepemilikan tanah, dan data teknis penting lainnya di bidang perkebunan,” tambahnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :