https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Begini Sambutan Hangat Peserta Workshop EMG dan BPDP

Begini Sambutan Hangat Peserta Workshop EMG dan BPDP

Gelaran workshop Elaeis Media Group di Yogyakarta.(Dok)


Yogyakarta, elaeis.co - Pekan lalu tepatnya pada Rabu (25/6), Elaeis Media Group (EMG) berkolaborasi dengan Badan Pengelolaan Dana Perkebunan (BPDP) menggelar workshop praktik pembuatan penganan berbahan dasar kelapa sawit di The Rich Jogja Hotel, Yogyakarta. Gelaran ini mendapat sambutan hangat dari para peserta.

Sedikitnya, ada 50 orang peserta mengikuti kegiatan bertema  "Membumikan Aneka Penganan Berbahan Dasar Sawit Sebagai Peluang Usaha Baru UKMK" itu. Bahkan peserta tidak hanya datang dari sekitar kota Yogyakarta saja, namun juga dari beberapa kabupaten yang ada di Negeri Istana tersebut.

Seperti Sugianti yang harus menempuh perjalanan 1,5 jam untuk sampai di lokasi kegiatan. Perempuan 43 tahun itu berasal dari Kabupaten Kulonprogo.

Motivasinya mengikuti gelaran workshop EMG itu, Sugianti ingin menimba ilmu dan pengalaman baru yakni membuat produk makanan berbahan kelapa sawit. "Saya ingin ingin belajar dan menambah wawasan. Kegiatan ini juga sesuai dengan latar belakang saya yang sehari hari menjual keripik pisang, keripik ubi serta cemilan lainnya," ujar perempuan dua putra tersebut.

Begitu juga dengan Listya Septyan Dani mahasiswi Amikom yang mengaku mendapat banyak ilmu dari gelaran EMG itu. Selain pengalaman dalam menciptakan makanan berbahan kelapa sawit, Ia juga mendapat kenalan baru terutama para pelaku UKMK.

"Pertama saya kaget dengan turunan kelapa sawit yang justru dapat dimanfaatkan untuk pembuatan makanan. Kedua saya juga kaget, ternyata banyak pelaku UKMK yang ikut dalam gelaran ini. Akhirnya saya dapat ilmu dan dapat relasi dari gelaran ini," tuturnya.

Listya tidak sendirian saat mendaftar dalam kegiatan yang menghadirkan narasumber Iin Arlina pelopor boku sawit dari Provinsi Jambi. Ia datang bersama Putri Septiana Aryanti yang juga antusias ikut praktik pembuatan penganan dari kelapa sawit itu.

Menurut Putri kegiatan ini justru menghadirkan peluang usaha baru di sektor UKMK. Dimana keunikannya yakni berbahan dasar kelapa sawit dapat menjadi penarik konsumen karena keunikannya.

"Banyak manfaat, tinggal bagaimana kita memanfaatkannya. Kita masih harus melek pengetahuan dan hal baru, seperti sawit merupakan hal baru bagi kami," ujar gadis asal Sleman itu.

Sementara mahasiswa UIN Syekh Nurjati Cirebon, M Fauzi mengaku bangga menjadi salah satu peserta dalam kegiatan ini. Ia juga tidak menyangka dapat pengalaman dan inovasi baru tentang produk makanan UKMK.

"Saya sehari-hari menerima pesanan pembuatan makanan seperti kue kering, sagon, dan bronis. Nah disini saya dapat ilmu baru yakni pembuatan bolu dan makanan lain dengan menambahkan bahan turunan kelapa sawit. Rasanya juga enak, tentu ini wawasan yang sangat bermanfaat. Tinggal bagaimana cara mendapatkan produk turunan sawit itu jika mau fokus untuk mengembangkan usaha bolu tadi," terangnya.

Menurutnya kegiatan seperti ini, khususnya yang berbasis kelapa sawit perlu sering digelar di Yogyakarta. Pasalnya provinsinya itu sama sekali awam lantaran tidak ada perkebunan kelapa sawit.

"Harapannya kita bisa mempraktekkan dan menerapkan di rumah, karena di Jogja belum ada inovasi makanan yang berbahan dasar kelapa sawit. Jadi ini potensinya sangat terbuka luas untuk dikembangkan dan menambah pendapatan," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :