Berita / Nusantara /
Begini Hematnya Pupuk Injeksi Dibanding Pupuk Tabur
Pemupukan sawit dengan metode injeksi ke dalam batang. Foto: Ist.
Bengkulu, elaeis.co - Pemupukan dengan metode injeksi diklaim lebih hemat dibandingkan pupuk kimia konvensional.
Dosen Pertanian Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Jon Yawahar mengatakan, 1 hektare lahan kelapa sawit hanya membutuhkan sebanyak 12 kilogram pupuk injeksi per tahun. Sementara itu jika mengunakan pupuk konvensional, harus mengeluarkan sebanyak 680 kilogram pupuk urea per tahun.
"Kalau bicara hemat, tentu saja lebih hemat pupuk injeksi," kata Jon, kemarin.
Jon mengaku, pupuk injeksi bisa dibeli oleh petani di sejumlah toko pertanian di Bengkulu. Jika tidak menemukannya, bisa juga dibeli di toko online. Rata-rata harganya sekitar Rp 400 ribu per kilogram.
"Banyak yang jual pupuk injeksi untuk kelapa sawit, silahkan beli di toko offline maupun online," ujarnya.
Ia mengatakan, 1 kilogram pupuk injeksi nantinya akan dilarutkan dengan air sebanyak 10 liter. Dimana setiap pohon kelapa sawit hanya membutuhkan sebesar 65-70 mililiter per batang. Itu sebabnya pupuk injeksi lebih hemat dibandingkan pupuk konvensional yang harus menghabiskan pupuk 2 kilogram hingga 2,5 kilogram per pohon sawit.
Jika bicara tentang hasil, menurutnya, pupuk injeksi lebih menguntungkan karena produksi buah kelapa sawit meningkat hingga 20 persen.
"Kita sudah lakukan pengujian pada perkebunan rakyat di Kabupaten Seluma. Produksi sawit petani di sana meningkat berkat pupuk ini," tutupnya.







Komentar Via Facebook :